21. 🪐 (repost)

20.2K 2.3K 169
                                    

SETELAH diteriaki penjaga kompleks,  akhirnya Taeyong menuntun Jaehyun untuk masuk kedalam. Diluar sangat dingin, tidak mungkin mereka berdiam diri diluar lebih lama lagi. Taeyong menyuruh Jaehyun untuk duduk disofa lebih dulu, sementara dirinya akan berganti baju. Kemejanya sudah sedikit basah, rasanya tidak nyaman.

"Aku belum sempat membersihkan rumah, jadi maaf jika ada debu yang menggangu mu." Ucap Taeyong yang baru saja kembali dari kamar lalu memilih duduk disamping Jaehyun.

Jaehyun menggeleng pelan, "Tak apa, jika ada dirimu disini maka semuanya baik-baik saja."

Ucapan Jaehyun membuat Taeyong tertawa kecil. Jaehyun melepaskan jas miliknya dan dengan sigap Taeyong membantu melepaskannya lalu meletakkannya pada punggung sofa.

"Kau akan menginap?" Tanya Taeyong.

"Jika kau mengizinkan."

"Aku mengizinkan mu." Jawab Taeyong dengan senyum nya.

"Mau minum?" Tawar Taeyong.

"Boleh."

"Tunggu sebentar." Setelah itu, Taeyong beranjak ke bagian belakang dimana tempat dapur kecilnya berada.

Taeyong berharap dilaci penyimpanan nya terdapat kopi atau teh yang bisa ia buatkan untuk Jaehyun. Setelah mengecek seluruh laci dapur yang ia temukan hanyalah toples kecil yang berisi tiga kantong teh. Ia berbalik dan menoleh, menatap Jaehyun yang ternyata memperhatikannya dari sofa. Rumahnya memang tidak memiliki skat apapun jadi ruang tamu dan dapur menyatu tanpa penghalang.

Ia mencebikan bibirnya. "Jaehyun, sepertinya aku kehabisan gula."

Jaehyun terkekeh, "kalau begitu, tidak usah."

"Tapi, kau pasti haus."

Taeyong meletakkan kembali toples kecil itu pada laci, lalu beralih membuka lemari es yang berukuran kecil. Taeyong menghela nafas, ketika hanya menemukan satu kotak susu dan juga dua butir telur.

"Aku hanya punya susu, kau mau?" Tanya Taeyong pada Jaehyun lalu menunjukkan kotak susu itu pada Jaehyun. Dan anggukan lah yang Taeyong dapatkan dari Jaehyun.

Pria cantik itu, mengambil satu gelas lalu mencucinya lebih dulu takut jika gelasnya kotor selesai mencuci nya, ia mengeringkannya dengan kain lap yang menggantung dekat pencucian.

Saat menuangkan nya, ternyata isinya hanya cukup satu gelas. Kotak susu itu hanya memiliki isi setengah. Membuang kotak itu pada tempat sampah, lalu kembali menghampiri Jaehyun dan duduk disamping Jaehyun lagi.

Jaehyun menerima gelas itu lalu mengucapkan terimakasih.  Meminumnya hingga tersisa setengah lagi, lalu mengembalikan gelas itu pada Taeyong.

"Kenapa tidak dihabiskan?" Taeyong mengerutkan keningnya.

"Untuk mu."

Taeyong tidak bisa menahan senyumnya, lalu meminum susu yang Jaehyun sisakan untuk nya, menenggaknya hingga habis dan meletakkan gelas kosong itu pada meja kecil didepannya.

"Taeyong."

"Ya, Jaehyun?"

Jaehyun menipiskan bibirnya, merasa tidak enak jika bertanya. "Kau keluar dari kantor, tanpa sepengetahuanku. Apa sekarang kau bekerja ditempat lain?"

Taeyong hanya tersenyum, "Kau benar, aku bekerja ditempat lain."

"Dimana?"

"Kau tidak perlu tahu."

Dan Jaehyun hanya perlu mengangguk paham, tidak mau mencampuri jika Taeyong memberi batasan. Mereka baru saja baikan, dan Jaehyun tidak mau membuat masalah lagi.

TAEYONGIE - JAEYONG Место, где живут истории. Откройте их для себя