28. 🪐

15K 1.7K 207
                                    

Jaehyun sudah rapi dengan pakaiannya, jas hitam dengan kemeja putih sebagai dalaman membalut dengan sempurna tubuh tegapnya. Serta jam tangan dengan harga jutaan won terpasang apik pada pergelangannya.

Pria tampan itu meraih ponsel serta dompetnya, dan berjalan keluar dari kamarnya. Tidak ada sarapan, Jaehyun biasanya hanya meminum kopi dipagi hari dikantornya.

Semalam Jaehyun sudah mendapat informasi dari orang suruhannya tentang apa yang Taeyong sembunyikan darinya. Menyelidiki apa yang sebenarnya kekasihnya lakukan akhir-akhir ini, dimana sebenarnya Taeyong bekerja dan apa yang membuat Taeyong begitu sibuk hingga jarang memiliki waktu luang dengannya.

Keterkejutan Jaehyun tidak dapat disembunyikan lagi, saat tahu jika Taeyong ternyata bisa menjadi bagian dari perusahaan. Bekerja di perusahaan Tuan Hwang dengan jabatan tinggi. Jaehyun tidak menyangka jika Taeyong bisa melakukan itu. Tapi, Jaehyun masih belum menemukan alasan, kenapa Taeyong menyembunyikan hal ini darinya.

Untuk saat ini, informasi yang didapatkan sudah cukup buat Jaehyun. Jaehyun sengaja tidak mencari lebih jauh lagi, Jaehyun hanya ingin menghargai Taeyong, mungkin nanti Taeyong sendiri bisa mengatakannya dengan jujur padanya.

Jaehyun bersiul, berjalan santai menuju tempat parkir mobilnya. Memilih Lamborghini hitam diantara lima deratan mobil mewah lainnya.

Pria tampan itu memasuki mobilnya, menyalakan mesin dan mengatur suhu AC sedikit lebih rendah dari biasanya. Musik ia putar dengan bluetooth yang sudah tersambung dari ponselnya dan lagu milik Charlie puth dengan judul How long terputar dengan nyaman didalam mobilnya.

Kacamata hitam yang tersimpan disaku jasnya, ia pakai untuk melengkapi penampilannya- sebenarnya akan jadi lebih lengkap jika kekasih cantiknya Lee Taeyong ada disampingnya. Mengemudikan mobilnya keluar dari parkir dengan perlahan, menuju pintu gerbang diluar untuk keluar dari perkarangan rumah mewahnya.

Kepalanya bergerak dengan jari yang mengetuk ringan pada kemudi setir mengikuti alunan musik sambil menunggu satpam penjaga untuk membukakan pintu gerbang yang berdiri menjulang.

Baru saja kap mobilnya menyentuh jalanan, sebuah mobil sport lain berhenti tepat didepannya, membuat Jaehyun tersentak dan mengerem dengan mendadak. Jaehyun menggeram kesal, keluar dari mobilnya dengan batin yang siap memaki siapapun yang berhenti tanpa tahu aturan jalan.

Jaehyun membanting pintu mobilnya kasar, kacamata hitam yang dipakainya ia lepas agar bisa melihat dengan jelas siapa yang berani membuat mood paginya jadi berantakan. Namun rasa kesalnya hilang ketika melihat Taeyong lah yang keluar dibalik kemudi mobil sport kuning didepannya.

Senyumnya mengembang dan kedua tangan yang ia rentangkan dengan luas, siap menyambut pelukan dari Taeyong. Dan berikutnya tubuhnya mendapat dorongan kecil saat Taeyong menubrukan tubuhnya.

Taeyong mendongak, menampakkan wajah berserinya tanpa melepaskan pelukan keduanya.

"Aku tebak, kau pasti baru saja berniat untuk memaki orang yang menghalangi jalan mobilmu," Taeyong terkekeh lalu mengecup pipi Jaehyun.

"Siapa bilang? Jangan sok tahu." Jaehyun tentu saja mengelak, tidak mungkin kan jika ia memaki kekasihnya sendiri?

Taeyong tertawa pelan, wajahnya ia usakan pada dada bidang milik Jaehyun, dan penciumannya seketika dipenuhi dengan aroma parfum yang Jaehyun pakai.

"Kau terlihat berbeda hari ini." Ucap Jaehyun, lalu melepaskan pelukannya.

Tentu, Taeyong terlihat semakin cantik hari ini. Penampilannya lebih mencolok dari biasanya ditambah lagi kekasihnya baru saja keluar dari mobil sport yang dikemudikannya.

TAEYONGIE - JAEYONG Where stories live. Discover now