26. 🪐 (🔞)

26.4K 1.8K 127
                                    

TAEYONG terusik saat mendengar deringan kecil dari ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya. Untung saja tidak terlalu nyaring, jika ponselnya dalam keadaan volume full mungkin telinganya akan tuli seketika.

Dengan mata yang masih terpejam Taeyong cari ponselnya yang ternyata berada tepat dibawah bantalnya, matanya terbuka sayu menerima telpon tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Taeyong, kau dimana? Kau masih tidur? Aku didepan rumahmu, tapi kau tidak ada."

Belum apa-apa, Taeyong sudah mendapat pertanyaan.

"Yeji?" Taeyong bergumam, lalu membuka matanya perlahan untuk bisa lebih fokus dan mengumpulkan kesadarannya.

"Aku menginap dirumah Jaehyun, ada apa apa?"

"Hyunjin menyuruhku untuk memberitahumu, jika laporan penjualan saham harus diselesaikan hari ini."

Taeyong menyerngit, "Kenapa Hyunjin Hyung tidak memberitahu ku sejak kemarin? Jika memang harus selesai dengan cepat, aku mungkin sudah mengerjakannya dari hari yang lalu, dia bilang padaku, jika laporan itu akan diperlukan bulan depan, jadi aku tidak langsung mengerjakannya sekarang" jelas Taeyong panjang lebar.

Taeyong menunduk, dan mendapati lengan Jaehyun yang memeluknya dari belakang, Taeyong tersenyum lalu memainkan jari besar Jaehyun yang menggantung lemah diperutnya.

"Aku tidak tahu kenapa. Dia hanya bilang harus  diselesaikan dengan cepat."

Taeyong menghela nafas dan berbicara dengan pelan, takut membuat Jaehyun terbangun dan mengetahui pembicaraanya.

"Apa harus sekarang? Kenapa tidak besok saja? Kau tahu sendiri, aku jarang mendapatkan cuti kerja."

"Aku tahu. Hanya laporan ini yang perlu kau kerjakan, setelah itu tidak ada lagi."

Taeyong menghela nafas, "Baiklah, aku akan kekantor sekarang. Apa aku akan sendirian disana?"

"Tidak, Hyunjin juga dikantor dan ada beberapa karyawan yang lembur."

Taeyong bergumam pelan, lalu mematikan sambungan telponnya. Ia berbalik, mengubah posisinya untuk telentang menatap langit-langit kamar dengan lengan Jaehyun yang masih memeluknya dan sekarang terasa berat karena minpa perutnya.

Taeyong baru sadar jika kamar yang sekarang berbeda dengan kamar yang sebelumnya mereka gunakan untuk bercinta dengan panas. Dan, oh! Tubuhnya juga sudah memakai kemeja hitam kebesaran dan juga celana dalam, badannya juga tidak terasa lengket, kasur yang mereka tempati juga bersih.

Apa semalam Jaehyun yang membersihkan tubuhnya lalu memindahkannya dikamar lain? Tapi ia tidak merasakan apapun semalam, mungkin karena ia sudah terlalu lelah jadi tidak terganggu sama sekali.

Jaehyun mengeratkan pelukannya lalu mengusakkan wajahnya pada perpotongan leher Taeyong, membuat Taeyong terkekeh geli.

"Morning, little baby" ucap Jaehyun dengan suara serak. Matanya masih tertutup rapat.

"Pagi," balas Taeyong, lalu mengusap pipi Jaehyun.

Jaehyun tersenyum, lalu membuka matanya dan menciumi pipi Taeyong dengan gemas, tangan yang sebelumnya bertengger diperut Taeyong, kini menelusup masuk dan memberi usapan lembut.

"Jaehyun, aku harus pulang sekarang."

Mendengar ucapan Taeyong membuat Jaehyun menghentikan pergerakannya yang sedang menciumi wajah kekasihnya.

TAEYONGIE - JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang