healing with (badboy)

13 1 0
                                    

Pagi hari minggu tiba. Pagi pagi buta hana sudah bangun untuk merapikan barang barang yang akan dia bawa ke puncak nanti. Ditengah tengah merapikan barang satu notifikasi masuk membuat hana kaget
"Astaga kaget!!"
"Gak tau apa gue lagi takut jam 3 dah bangun" katanya. Dilihatnya notifikasi itu dan ternyata dari jevano
Jevano:"Han, boleh kirim alamat rumah lo??"
"Gue nanti mau izin dulu ke orangtua lo han"
"Lo belum bangun ya??" katanya.
Hana:"gue dah bangun daritadi"
Hana:"gak usah alamat gue. Nanti gue kirim alamat tempat biasa gue kumpul bareng Nara sama yuna buat berangkat sekolah" jelas hana
Hana:"nanti baru kita rame rame kerumah gue. Jangan ngeledek rumah gue lo!! Awas aja!!"
Jevano:" iya han yaudah. Yakali sih han gue ngeledek rumah lo. Kan rumah lo rumah gue juga"
Hana:"gak usah mulai van!!"
Jevano:"iya iya gak usah galak"
Jevano:"yaudah shareloc ya han"
Hana:" iya bawel" tuntas hana. Setelah membalas chat dari jevano hana kembali bergegas memasukan barang yang akan di bawa oleh nya. Disisi lain ada Nara dan yuna sedang sibuk sama dengan hana. Yaa  yuna izin menginap di kostan milik Nara. Ya karena Nara tinggal sendiri disana
"Eh apa lagi ya yang harus gue bawa" kata yuna
"Coba cek cek lagi kali aja ada yang ketinggalan" ucap Nara masih sibuk
"Udah kali ya ini doang. Gak tenang banget gue sumpah" kata yuna
"Sama gue juga byun. Takut ada yang ketinggalan padahal cuma seharian doang perginya juga" jelas Nara
"Tau nih..." kata yuna
"Eh coba lo telpon si hana. Masih tidur jangan jangan dia" yuna berburuk sangka:)
"Iya Oke" singkat Nara. Nara pun langsung menghubungi hana
"Halo han. Lo dah bangun??"
"Udah daritadi. Kek nya sebelum lo pada bangun deh"
"Yeuu bocah orang ngingetin doang gue pikir lo masih ngebo" kata Nara
"Dah ah berisik lo. Gue lagi ribet nih. Dah gue tutup" belum sempat Nara menjawab hana udah memutuskan panggilannya.
"Njir. Keknya dia lagi kelimpungan banget dah" kata Nara
"Hahahah paling ribet emang dia kalo kemana mana tuh" kata yuna.

Waktu yang ditunggu tunggu tiba jam sudah menunjukan pukul 6 pagi. Yaa. Mereka memutuskan untuk berangkat pagi agar sampai puncak tidak terlalu siang
"Mana nih mereka belum dateng juga" ucap Nara
"Bentar.. Sabar dikit kenapa sih na?? Macet kali" kata hana
"Han gue takut" lagi lagi yuna ketakutan
"Byun... Lo percaya kan sama kita. Lagipula gue udah bilangin jevano ko. Mereka gak akan berkutik kalo jevano udah ngomong.. Tenang aja" jelas hana
"Lagian nih byun. Cakra keliatan nya anak baik ko. Gak akan dia bikin lo takut" kata Nara
"Iya deh amiin semoga aja ya" ucap yuna sambil gemetar. Tidak lama kemudian tiga motor gede itu datang

 Tidak lama kemudian tiga motor gede itu datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor milik jevano


Motor milik jevano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor milik cakra


Motor milik cakra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor milik yuqi


Ya mereka bertiga membawa motor keren mereka masing masing.
"Eh sorry udah lama nunggu nya??" tanya jevano
"Nggak, baru ko" ucap hana
"Aduuh merasa bersalah aku sama princess aku ini" ucap cakra pada yuna
"GAUSAH NGALUS MULU LO HALU!!"
"Maaf bikin kamu nunggu na" kata yuqi
"Maaf maaf hari ini bukan lebaran" ketus Nara
"Bisa gak sih lo gak usah ngegas kalo ngomong sama gue" ucap yuqi
"Dih serah gue. Ko lu ngatur" kata Nara
"Iyalah calon suami harus membimbing calon istri kejalan yang benar" kata yuqi. Entah sejak kapan yuqi jadi seperti ini
"BERISIK NJIR"  ketus Nara
"Udah woii ayo berangkat" jevano bersuara
"Iya ayo. Ayo cewek cewek pada pake helm nya" kata yuqi
"Ah elah gue puyeng kalo pake helm. Berat kann" kata Nara
"Daripada pala lo pecah pas jatoh lebih milih mana" kata yuqi
"LO KALO NGOMONG BISA GAK DI SARUNG DIKIT!!" yuna bersuara sekarang
"Ya lagian temen lo disuruh pake malah gak mau" jelas yuqi
"Bukan gak mau njir cuma ngeluh" Nara kesal
"Dah ayo pake helm nya" kata jevano kini
"Hmm iya" suara hana kembali terdengar
"Ini gimana sih cara pake nyaaa" hana kesal daritadi dia tidak bisa memakai helm yang diberikan jevano
"Gini aja gak bisa sih han. Sini aku pakein" jelas jevano sambil meraih helm yang di pegang hana. Disaat itu hana merasa pipi nya sudah seperti tomat. Hmm merahhh
"Aduh aduhh masih pagi nih woii udah mesra mesraan aee" cakra menyindir hana dan jevano
"Eh byun?? Sini aku pakein helm nya kaya hana. Kamu pasti gak bisa kan??" kata cakra
"Hmm iya" singkat yuna
"Gosah modus lo!! Pakein aja!!" ketus yuna
"Iya ilah galak amat sih??" Dan ya... Satu pasangan lagi yang sedang melihat keromantisan dua pasangan itu mendengus
"Ih lebay njir" kata Nara
"Kenapa lo?? Iri??" ucap yuqi
"Dih anjir siapa yang iri" kata Nara gengsi
"Udah sini gue ikut pakein helm nya" kata yuqi sambil meraih helm yang di genggam Nara. Belum sempat Nara ngomel yuqi sudah mendarat nya satu jari telunjuk nya untuk membungkam Nara
"Sttt gak ada penolakan kali ini" ucap yuqi. Seketika Nara merasa terbang kelangit ketika suara berat yuqi bersuara.


Mereka pun akhirnya berangkat dengan kecepatan normal karena mereka berangkat cukup pagi. Ditengah perjalanan mereka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu di tukang bubur hampir dekat dengan puncak. Karena sedikit lagi mereka akan sampai ketempat yang dituju. Karena jevano dan hana sampai ke tempat bubur lebih cepat jadilah jevano yang memesan bubur terlebih dahulu
"Mang, pesen 6 ya" ucap jevano
"Eh van byuna gak suka nasi ataupun bubur" ucap hana
"Eh kenapa gitu??" jevano heran
"Iya dari kecil dia gak suka nasi" jelas hana
"Ohh gitu. Yaudah"
"Mang pesen 5 aja deh. Satu gak pake kacang ya mang" ucap jevano
"Oh ya van. Gue juga gak pake kacang gak suka" kata hana
"Ya emang yang gak pake kacang itu punya lo han" jelas jevano
"Ko lo bisa tau sih?!" hana bingung
"Kan calon suami lo han. Masa gak tau"ledek jevano
" Dihhh pacaran aja belom udah suami suami lo!!" ketus hana
"Kan otw ini" jawab jevano sambil tersenyum manis. Bahkan lebih manis dari gula menurut hana
"GAK JELAS LO" Hana hampir teriak. Akhirnya Nara yuqi yuna dan cakra pun sampai
"Haduhh capek gue" ucap Nara
"Sama pegel gue juga" kata yuna
"Lo mah pegel doang lah gue pegel plus kena omel si Nara terus" yuqi berucap
"Alah berisik lo njir" ucap Nara membuat hana dan jevano tertawa. Ditengah tengah itu yuna yang lagi lagi diam akhirnya di tegur oleh cakra
"Yuna lo kenapa lagi?? Diem terus sih??"
"Eh? Engga. Gapapa"
"Jangan gapapa terus. Kalo ada yang gak enak bilang ke gue byun" ucap cakra tegas
"Ini masalah nya gue gak suka nasi apalagi bubur" ucap yuna
"Lah kenapa?? Jadi gimana gue beli roti sama jajanan dulu ya bentar" yuna ingin melarang cakra namun anak itu sudah lari secepat kilat.
"Cakra... Kalo lo terus begini bisa bisa gue bakal beneran jatuh hati sama lo" ucap yuna pelan.


Dah... Segitu dulu para readers yang masing mantengin bacaan aneh ini. Aku sampe begadang nulis ini cerita makanya jangan lupa vote and komen ya readers ku yang tercinta. Love you soooo muchhh:)
Voment juseyo;)

Owh ya ini chapter mungkin bakal ada 2 part karena segini mereka belum sampe ke puncak nya. Oke sekian















My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang