he enemy is back

6 3 0
                                    

Brughh
"Astaga maaf. Saya gak sengaja" ucap orang itu
"Eh iya gapapa" ucap Nara lagi
Orang itu langsung mengambil buku buku Nara yang berserakan akibat ulah nya
"Eh mas. Saya bisa sendiri" ucap Nara seakan tidak enak dengan orang asing itu
Tidak lama yuqi datang membawa keranjang yang sudah berisi buku juga

"Eh kamu kenapa na?" ucap nya
"Tadi dia gak sengaja nabrak aku yuq" ucap Nara masih dengan keadaan mengambil bukunya dan orang itu pun masih berjongkok. Lalu mengangkat kepalanya

"Lo?!" ucap yuqi
"Wah... Kita ketemu lagi" ucap orang itu
Nara hanya kebingungan dengan situasi ini

~••••••••••••••••~

Setelah kejadian itu nara langsung ditarik oleh yuqi untuk segera membayar semua buku yang telah di pilih. Sebelum mereka bertemu orang asing itu. Entah siapa dia. Nara sejak tadi bertanya kepada yuqi namun yuqi tidak membalas nya sama sekali

"Yuqi jelasin ke aku dia siapa? Aku tau kamu kenal dia dan dia kenal kamu!" ucap nara mulai kesal
"Sabar dulu ya... Ayo kita pergi dulu dari sini nara" ucap yuqi selembut mungkin
Mereka kini sudah berada di parkiran namun sebelum berangkat yuqi menelpon seseorang. Dan orang itu langsung mengangkat telepon itu
"Dia balik lagi" ujar yuqi pada si lawan bicara

~••••••••••••~

Hana dan jevano sekarang sedang berada di taman kota. Setelah berkeliling cukup lama akhirnya hana mengeluh lelah kepada jevano. Jadilah mereka duduk duduk santai disini
"Jevano kamu kuat banget sih? Bisa bisanya kamu dari rumah kamu kerumah ku udah gitu sekarang masih bisa sepedaan lagi" ucap hana mendapat gelak dari jevano
"Hahaha ini karena aku udah terbiasa hana... Makanya kamu biasain buat sepedaan kaya aku gini" ucap jevano
"Huftt aku sebenernya mau jevano... Tapi kan aku gak punya sepedanya... " kata hana
"Yaudah itu sepeda buat kamu" ucap jevano
"Hah?? Apaan? Lo ngasih sepeda udah kaya ngasih permen tau gak" ucap hana mendapat tatapan tajam dari jevano
Kenapa? Karena hana bicara lo gue pada jevano. Mereka sudah sepakat untuk bicara aku kamu ceunahh
"Eh? Iya maaf kelepasan hehe" ucap hana
"Hmmm lucu nyaaa" jevano langsung menggasrak rambut hana

"Ayo han ikut aku. Aku mau ajak kamu ke suatu tempat" ucap jevano
"Kemana?" tanya hana
"Udah ayo ikut aja. Tapi jangan kaget ya" hana hanya mengernyit kan alisnya bingung

Ditempat lain ada yuna dan cakra. Mereka telah menghabiskan semua makanan yang tadi dipesan. Habis tidak tersisa. Ludes dimakan yuna
"Astagaa perut gue mau meledak rasanya" ucap yuna
"Kamu yang salah... Pesen banyak banget. Tapi aku seneng sih kamu mesen tapi di abisin" ucap cakra
"Makasih banyak loh cak... Hehe" ucap yuna
"Iya iyaaa mau apa lagi?" ucap cakra bertanya
"Apaan lagi?" yuna malah bertanya balik pada cakra
"Kamu... Mau pesen apa buat di bawa pulang" ucap cakra menjawab pacarnya itu
"Ih.. Gak usah!! Ini aja pasti udah mahal! Udah gak usah" omel yuna pada cakra
"Biarin aja sih... Kan yang bayar aku bukan kamu" ucap cakra sambil tersenyum manis
"Ya tetep aja cakraaa gak usah boros gitu" ucap yuna menasihati sang pacar
"Aku gak boros yuna.. Yaudah gini aku bukan beliin buat kamu. Tapi buat adik kamu aja gimana?" ucap nya
"SAMA AJA DODOL!!" Ucapan yuna membuat cakra tertawa

Nara dan yuqi mengendarai motor dengan kecepatan yang dibilang cukup kencang. Sampai Nara memeluk tubuh sang pacar dengan kuat
"Yuqi!! Gue gak mau mati muda ya Allah" ucap Nara sambil berteriak
"Tenang... Ga akan jatuh!! Gue lagi buru buru banget soal nya" ucap yuqi juga berteriak karna suara dari motornya itu

Pegangan Nara semakin kuat saat yuqi malah menambah kecepatan motornya
"Bismillah ya Allah lindungi hamba ya rob"
"Ni anak udah kesetanan kayanyaaa" batin Nara

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang