guardian angel

4 3 0
                                    

Malam tiba hana Nara dan Deva berniat berkumpul di depan halaman rumah nara untuk sekedar berbincang bincang suasana pun sangat pendukung. Sangat sejuk di rumah Nara karena masih sangat asri dimana mana masih terdapat pepohonan rimbun namun indah

"Sumpah yaa gue betah banget disini na" ucap hana membuka obrolan
"Samaa apalagi gue han... Gue kalo kesini keinget masa kecil gue lari larian kesana kemari" ucap Nara seakan memori ingatan masa kecil nya terputar kembali
"Emang kenapa lo milih malah keluar kota buat sekolah?" tanya yuna
"Yaa kan memang awal nya kan gue aja udah sekolah bareng kalian di jakarta gimana sih?" ucap Nara
"Nah tadi nya emang gue tuh kecil nya disini sampe gue kelas 3 SD lo inget kan nah gue pindah ke Jakarta sama orang tua gue... Dan ternyata SMP orang tua gue disuruh kelola sawah punya kakek gue.. Ya jadi gue lebih milih selesain pendidikan gue dulu disana, gapapa gue sendiri juga" ucap Nara panjang lebar menjelaskan segala nya
"Wah.... Keren banget lo Nara... Gue aja yang cowo masih pikir dua kali kalo misal nya mau pisah sama ortu gue" ucap Deva langsung menimbrung
"Yaa gue mau gimana lagi coba... Kan sayang sayang aja kalo pindah pindah terus.. Gue jadi ketinggalan banyak pelajaran juga" ucap Nara
"Hmm gue paham ko... Tapi untung aja lo sekolah di jakarta... Kita bisa ketemu hahaha" ucap hana
"Iya bener juga ya han... " ucap yuna membenarkan
Hening.... kemudian Deva buka suara
"Eh na... Lo gak ada saudara atau kakak cowo gitu? Gabut banget gue cowo sendirian..." ucap Deva
"Hahaha ada ya kali gak ada... Rumah nya ada di rt sebelah... Mau gue panggil?" ucap Nara
"Eh serius na? Sodara lo ganteng gak?" hana langsung senang bahwa tau Nara punya saudara lelaki katanya
"YEUU SADAR COWO LO NUNGGU DI JAKARTA" ucap Deva langsung menjitak kepala hana
"Awas sakit kak!! Lo mah sama aja kaya ka jhonny!!" ucap hana kesal. Kenapa semua kakak kakak menjitak kepala nya jika dia salah. Itu yang hana pikirkan
"Biar lo sadar han... Lagian lo udah punya jevano yang sempurna gitu masih nyari aja lo!" ucap yuna
"Yaelah gue juga gak bener bener kali... Baperan lo pada" ucap hana
Nara hanya tertawa melihat keributan teman nya itu
"Gue punya saudara cowo banyak sepantaran gue.. Gue telpon ya suruh gabung kesini" ucap Nara
"Iya dah telpon... Gak enak njir cowo sendiri" ucap Deva. Namun keluarlah ibu Nara membawa singkong rebus
"Nara... Itu aa kamu pada mau kesini ceunah... Dia tau kamu pulang.. Apalagi bawa temen geulis geulis" ucap Ibu Nara
"Wih..... Singkong!!" ucap yuna
"Wahhh makasih tante!!" ucap hana
"Eh tapi tante ada gula pasir gak tan? Enakan pake gula" ucap hana
"Ni lagi sekte apaan singkong pake gula" ucap Deva
"Gue gak ngajak lo btw" hana malah meledek Deva
"Ada neng didapur" ucap Ibu Nara
"Yaudah tan aku ambil ya?" hana langsung pergi kedapur
Balik ke topik Nara menanyakan tentang saudara nya itu
"Emang pada mau dateng mah?" ucapnya
"Iyaa mereka berame rame mau kesini" ucap Ibu Nara
"Wihh mantap gue punya temen nih" ucap Deva
"Seneng lo!" Nara mendengus.
Masalah nya saudara Nara sangat berisik melebihi berisik nya hana yuna dan dirinya jika sedang bercanda

Datang lah hana membawa semangkuk gula
"Nah mantep han" ucap yuna karena yuna pun sangat suka singkong pakai gula
"Eh mah, mereka serius mau dateng semua?" tanya Nara masih ngeri
"Iyaaa tadi si yudha yang bilang" ucap Ibu nara
"Eh tapi setau juga lo punya sodara satu yang cowo yang waktu itu lo bilang sodara lo suka sama hana" ucap yuna. Dan benar bahwa saudara Nara menyukai hana
"Ohh iya... Tapi masih ada lagi. Lo tunggu aja" ucap Nara
Hana tidak menghiraukan mereka lagi sibuk makan singkong

Tidak lama ada 3 motor yang datang bersamaan
"Nah tuh dia bujang bujang" ucap Ibu Nara yang memang sedang bergabung duduk bersama hana dkk
"Aduhh assalamu'alaikum" ucap yudha
"Weh.... Bro... Sendiri aja" ucap yudha menyapa Deva. Yudha tipe extrovert jadi gampang bergaul
"Eh iya bang... Gue sengaja bilang Nara suruh lo dateng.. Eh tapi lo dateng duluan kata ibu Nara" ucap Deva
"Ihh temen lo cakep cakep na" ucap saudara Nara yang bernama stefano
"Idih? Gak ada yang mau sama lo! Mereka dah ada pawang nya!!" ucap Nara
"Weh lah.... Udah ber pawang udah kaya uler aja" celetuk yudha
"Udah atuh duduk dulu... Uwa mau ambil minum" ucap Ibu Nara
"Iya wa" ucap mereka.
Oh ya jangan lupa... Mereka berkumpul seperti ini tidak lupa dengan tujuan utama mereka datang... Yaitu melayat.. Jadi ini sudah jam 9 malam hana Nara yuna dan Deva sudah kembali dari rumah tetangga nya yang mengadakan tahlilan

My Triple Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang