25. "Gue Salah Apa?"

99 15 0
                                    

☆ Note: Ambil yang baik, buang yang buruk. Bijaklah dalam membaca!
☆ Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan komen kalian, jangan hanya sekedar membaca karena author juga butuh semangat huhu...
☆ Follow instagram author @mrvn.ganteng @araajauu.wp
☆ Kalau rame, jangan lupa buat share story ini ke temen kalian ya

wp☆ Kalau rame, jangan lupa buat share story ini ke temen kalian ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🏀🏀🏀

Dengan langkah yang tiada beban, Marven terus berjalan menuju rooftop untuk menemui Kean.

Batinnya terus berpikir, apalagi yang pria itu permasalahkan? Sementara dirinya hari ini tidak berulah apapun selain bolos dan bermain sepak bola dilapangan.

Pintu besi ia buka perlahan, kehadirannya sontak menjadi sorotan tajam Kean dan teman-temannya yang duduk dipembatas beton sambil merokok.

Marven pun menghampiri para pria itu dan bertanya, "lo nyari gue? Apaan?"

"Widih... Anjir, tebel banget muka lo ya? Lapis berapa hah?" ledek Kean mematikan rokoknya.

"Lapis India. Bacot," geram Marven menyahut.

Kean lalu berdiri dan menghampirinya sambil terkekeh pelan, namun Marven tidak memundurkan tubuhnya sama sekali. Hingga akhirnya,

BUGHH!!!

Satu tonjokan keras menghantam wajah Marven sehingga dirinya termundur dan hidungnya mengeluarkan darah.

"Sshhh... Anjir, MASALAH LO APAAN BANGS*T!!?" hardik Marven setelah meringis sakit.

Kean lalu mendekat kemudian menjambak rambutnya, "lo kira gue bego hah? Gue udah tau rencana busuk lo itu anj*ng!"

"Rencana apaan?" tanya Marven polos.

"Masih gak mau ngaku lo?"

Kean lalu berbalik menatap teman-temannya. Isyarat matanya langsung dipahami oleh para pria itu, mereka langsung menghampiri Kean dan berdiri tepat dibelakang Marven.

Romeo menahan tangan kirinya, sementara Brama menahan tangan kanan Marven.

"Ah gila... Ngapain lagi sih?" jenuh Marven mendengus kesal.

Kean menggertakan tulang jari-jari tangannya hingga leher sambil mengukir smirk di wajah. Lalu tanpa babibu lagi, ia langsung menghujamkan beberapa tinjuan diperut Marven.

Bughh!!!

Bughh!!

"Argh!!!" teriak Marven menjerit.

Tidak sampai disitu, Kean bahkan menghantamkan kepala Marven ke lututnya. Ah, itu benar-benar sakit. Hingga dalam hitungan menit saja, wajah Marven sudah babak belur dibuatnya.

MARVENDRA : Trouble Maker Boy [ END✔ ]Where stories live. Discover now