BESTie (END)

Manjah

Gracia manja mungkin sudah biasa, tapi gimana kalo bidadari yang manjaaahh.
***

Shani kini sudah di pindahkan ke ruang rawat inap VVIP, demi kenyamanan nya yang tak suka keramaian, hanya anggota keluarga nya dan juga keluarga Gracia yang bebas ke ruangan Shani.

Gracia masih setia menemani Shani yang tak ingin di tinggalkan, seperti bukan Shani yang biasanya, apa jangan-jangan dia badarawuhi?.

"Ge... Haus" pinta Shani.

"Hem... Nih Ci" Gracia memberikan nya dengan sabar.

"Makasih"

"Kenapa jadi manja sih Shan, aneh!" Ledek Ko Henri.

"Biarin!" Balas Shani datar sedatar triplek.

"Kenapa sih Shany!" Balas Ko Henri.

"Ko udah deh aku lagi ga mau berantem!" Balas Shani lagi.

Gracia hanya terkekeh mendengar pertikaian adik Kaka ini.

"Ga lapar Ci?" Tanya Ibu Shani sengaja agar pertikaian adik Kaka itu selesai.

"Lapar mah"

"Yaudah makan ya"

"Boleh deh"

Ibu Shani seger menyiapkan makanan, tapi bukan bubur karena Shani tak mau bubur padahal menu di rumah sakit di sediakan bubur.

"Mama suapin?"

"Ga usah mah bisa sendiri ko" balas Shani.

Akhirnya Shani makan sendiri tapi sedikit kesulitan karena tangan kanan nya di infus.

"Susah ah!"

"Aku aja yang suapin sini" pinta Gracia.

"Ga ah aneh tau Ge!"

"Daripada kamu susah makan!"

"Hem yaudah deh"

"Giliran Gre aja mau di suapin giliran mamah yang nawarin ga mau!" Ledek Ko Henri.

"Apa sih Ko! Kesel!"

"Udah Ci ga usah di dengerin" ucap Gracia dengan sabar.

"Dia ngeselin banget sih Gre!"

"Udah aaa buka mulutnya!"

Shani akhirnya mau buka mulut nya untuk menerima suapan dari Gracia, hal yang paling langka di muka bumi ini seorang Shani Indira di suapin oleh Gracia, apakah dunia Fandom ini sudah terbalik?.

"Udah ah Ge pait, nanti aja makan nya"

"Nanti nya kamu tuh kapan Ci?"

"Ya nanti!"

"Tinggalin aja Gre, ga usah di urusin susah di bilangin anak nya!" Celetuk Ko Henri lagi.