32

28 16 3
                                    


Selamat malam

Hai Hai

Hari ini bonus aku update 2 buat kalian

Jangan lupa vote sama komen ya

Happy reading

Jova saat ini sedang terduduk di balkon kamar apartemen milik kakanya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jova saat ini sedang terduduk di balkon kamar apartemen milik kakanya itu. Terduduk melihat senja di balkon adalah hal yang terindah.

Angin yang menghambus rambut hitam panjang milik gadis itu. Jova yang menyandarkan tubuhnya itu di kursi yang tersedia dibalkon kamarnya. Jam menunjukan pukul 17.30 sore hari Bagaskara yang sudah menyinari bumi itu akan beristirahat ditempatnya.

Kakanya itu masih belum juga pulang dari urusannya. Entah urusan apa Jova tidak ingin tau. Tadi ia sempat masak karna sudah lapar juga, mungkin nanti akan ia hangatkan masakannya untuk sang kaka.

“Masuk, udah mau malem,” Jova yang mendengar ucapan seseorang itu lantas mengalihkan pandangannya kearah dalam kamar miliknya itu.

“Kaka?” gumamnya saat menyadari sang kaka baru saja pulang.

“Masuk, nanti masuk angin.” Jova tersenyum lalu membangkitkan tubuhnya itu lantas berjalan masuk kedalam kamarnya tidak lupa menutup pintu kaca itu.

“Kamu tadi masak?” tanya kakanya itu saat Jova sudah berdiri dihadapannya.

“Iya, tadi laper soalnya. Tadinya Jova mau masak mie sama telor tapi gak ada, adanya sayuran sama daging mentah di kulkas.” jelas Jova. Karina menganggukan kepalanya paham, sengaja ia tidak menyediakan telor dan mie instan di sini karna jika ia menyediakan adiknya itu pasti akan memakannya.

“Kaka udah makan belum? Kalo belum mau Jova angetin masakan tadi,” Karina mengelengkan kepalanya pelan. “Kaka udah makan diluar tadi,” jawab Karina.

“Lukanya masih sakit gak?” tanya Karina saat adiknya itu malah memakai baju lengan panjang.

“Engga kok, ini bentar lagi juga sembuh.” jawab Jova.

“Sini kaka obatin dulu,” ajak Karina mengenggam tangan adiknya itu dan menyuruhnya untuk duduk di tepi kasur.

“Kaka udah mandi emangnya?” tanya Jova.

“Udah, kamu gak liat ini rambut kaka basah?” Jova tersenyum lalu mengangguk.

Karina mendudukan dirinya disamping Jova, ia tarik lengan adiknya itu pelan lalu menarik baju lengan yang menutupi tangan adiknya itu kearah atas.

“Harusnya jangan pake lengan panjang kaya gini, nanti luka luka yang masih basah kena bajunya sakit.” omel Karina lalu membuka mengambil sebuah salep dari kotak p3k itu. Mengoleskan secara perlahan agar adiknya itu tidak merasakan sakit.

STORY OF JOVANCA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang