55

36 12 2
                                    

Malem

Karna udah seminggu gak update, aku mau update terakhir ya

Jangan lupa vote komen

Happy reading

Hancur, hancur semua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hancur, hancur semua.

Hatinya harus dibuat hancur kembali saat Devan mengatakan harus menyelesaikan hubungan ini begitu saja.

Jova sangat ingin mengejar Devan dan mengatakan ia tidak terima ini semua. Tapi Jova tidak bisa melakukan apa-apa untuk mencegat ini semua.

"Tuhan, bukan seperti ini."

Jova menutup kedua matanya itu dengan satu tangannya, ia terisak hebat. Dadanya begitu sesak, hatinya sakit saat mengetahui fakta ini.

"Bunda banyak sekali yang pergi."

Jova sangat ingin berteriak mengeluarkan rasa sakitnya ini.

Kenapa harus takdir ini Tuhan? Kenapa harus perpisahan lagi?

"Aku cinta kamu, jangan pergi ya?"

"Bohong, kamu yang ingkar dan lebih memilih pergi dari sini."

"Kamu bohong Dev."

Tuhan, kenapa harus Devan? Tolong jangan membuat dia pergi tuhan, tolong.

Suara gemuruh dilangit sana menandakan hujan akan segera turun. Menandakan semua harus segera selesai sampai disini.

Tetesan air dari langit hitam diatas sana menjadi awalan hujan deras membanjiri bumi ini.

Namun Jova engan beranjak dari taman itu. Taman yang dulu bisa membuatnya tenang kini hanya menjadi awalan ia mengeluarkan air mata karna teringat perpisahan.

Jova tidak mau ini semua usai hanya disini, tapi Devan mennginginkan usai dan menyerah.

Ke-egoisan seseorang mampu membuat semuanya selesai. Dan terbukti mereka, Devan dan Jova harus rela berpisah atas ke-egoisan seseorang.

Banyak yang belum mereka selesaikan untuk bahagia di Dunia ini, tapi mereka harus segera berpisah karna takdir tuhan.

Devan yang saat ini masih mengendarakan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata itu terguyur hujan.

Rasa marah, kecewa, sedih menjadi satu dalam dirinya. Devan pun tidak menginginkan hubungan itu usai sampai disini, tapi ia tidak tau harus bagaimana.

Devan kecewa pada dirinya yang tidak bisa mempertahankan hubungan ini. Ketakutannya adalah kehilangan Jova tapi tuhan lebih memilih membuatnya takut setelah kehilangan Jova.

Ini tidak adil bagi keduannya. Hubungan yang ingin terus bersama selamanya harus selesai sampai disini.

"ARGHH!" teriak keduannya ditempat yang berbeda.

STORY OF JOVANCA (END)Where stories live. Discover now