41

31 14 0
                                    

Selamat malam

Gimana kamarnya?

Semoga sehat selalu ya

Jangan sampe sakit dan semoga sehat terus

Jangan lupa vote komen ya, bentar lagi SOJ bakal 1k

Happy reading

“Mbak tolong tunggu disini ya?” ucap salah satu suster menuruhnya untuk menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Mbak tolong tunggu disini ya?” ucap salah satu suster menuruhnya untuk menunggu. Saat ini Jova berada dirumah sakit bersama Reno dan Raka. Jova bisa lihat Dokter Deon yang menangani Kakeknya ikut masuk.

Ia tidak punya pilihan lain selain menghubungi Reno dan Raka. Memanggil kekasihnya itu? Jova sangat ini bertemu Devan, tapi kondisinya tidak bisa seperti ini.

Saat ini Jova sedang menunggu kabar dari Dokter Deon bersama Reno dan Raka. Gadis itu masih senantiasa merapalkan doa untuk sang kakek. Tadi ia sempat menghubungi kak Karina, Jova memberi tau bahwa tadi ia menemukan kakek sudah tergeletak dilantai. Sepertinya sebentar lagi mereka akan sampai.

“Va, duduk dulu. Gue yakin kakek bakal baik-baik saja,” Reno mengusap pungggung saudaranya itu agar tidak begitu gelisah. Jova menghembuskan nafas gusar lantas mendekat kearah kursi ruang tunggu ia mendudukan dirinya di depan ruangan sang kakek. Menunggunya dengan rasa cemas dan gelisah.

“Jova!” Jova, Reno dan Raka mengalihkan pandangannya kepada mereka yang sedang berlarian kearahnya. Jova bangkitkan dirinya lalu memeluk sang kaka.

“Gimana keadaan kakek?” tanya Karina padanya mengusap punggung yang bergetar itu Jova mengelengkan kepalanya tidak tau, sejak tadi Dokter Deon belum keluar dari ruangan sang kakek.

Karina melerai pelukan itu lantas menatap sang adik. “Kamu tenangin dulu ya?” Jova mengangguk. Namun saat ia hendak berbicara pada neneknya yang kini menatapnya,

Plak

“Kamu apakan suami saya!” sentak nenek setelah menamparnya. Jova memegang pipinya yang tertampar cukup keras.

“Pergi dari sini!” usir nenek padanya.

“Nek, jangan kaya gini. Ini bukan sal—”

“Mau ngebela dia kamu Karina?!” Karina menggelengkan kepalanya bukan seperti itu maksudnya.

“SAYA BILANG PERGI DARI INI!” usir nenek. Nathan yang kesal karna adiknya itu tidak kunjung pergi akhirnya menyeret adiknya itu untuk pergi dari ruang tunggu depan sang kakek.

Reno yang melihat Jova di seret begitu saja menyusulnya dengan Raka.

Jova yang merasakan rasa sakit dipergelangan tangannya lantas menepis cengkraman sang kaka. “Jova mau tau keadaan kakek, Jova cuman mau tau kondisi kakek kaya gimana kak!” ucap Jova mengelurkan rasa sakit yang hatinya tahan. Salah apa ia hingga nenek menyalahkannya atas sakit sang kakek. Jova hanya ingin tau bagaimana kondisi sang kakek hanya itu tapi kenapa nenek mengusirnya?

STORY OF JOVANCA (END)Where stories live. Discover now