3. HOME

1K 83 37
                                    













Seokjin menjalani aktifitas di hari Sabtu sebagai pegawai perpustakaan. Setiap hari Sabtu dan Minggu perpustakaan memang selalu ramai, karena orang-orang akan berakhir pekan sampai malam. Selain itu, Seokjin juga sebenarnya punya penggemar tetap yang selalu menemuinya setiap hari Sabtu.

Dia adalah anak remaja SMA yang sudah kelas 2. Untuk ukuran remaja seumurannya dia memang yang paling tinggi. Seokjin saja hanya setelinga anak itu jika sedang berdampingan. Baru saja Seokjin memikirkan dia, dia sudah ada di depannya sedang tersenyum. Dia memiliki bibir kelinci dan mata yang bulat jernih. Dia memang sosok pemuda yang sangat manis, apalagi dia suka memakai pakaian dengan warna cerah.

Orang-orang perpustakaan bilang jika anak itu mirip dengan Seokjin. Jika Seokjin punya Adik pasti wajahnya akan mirip dengan anak SMA itu.

"Jin-hyung aku bawakan cookies untukmu!" seru anak itu senang. "Aku membuatnya semalaman dan sekarang aku belum tidur."

Seokjin mengambil bingkisan dari tangan anak itu. "Soobin, kamu sengaja membuat ini untukku?" tanya Seokjin.

Soobin, nama anak SMA itu mengangguk. "Aku tahu hyung suka makanan manis. Kali ini aku ingin membuatnya untuk hyung. Aku mencontek resepnya di google."

Seokjin memakan cookies itu untuk suapan pertama. Soobin mengambil handphonenya dan menyalakan video.

"Hyung, boleh aku rekam? Aku ingin mengunggah reaksimu." tanya Soobin.

Seokjin mengangguk. Rasanya enak, tapi memang kebanyakan gula. Seokjin tidak bisa memakannya terus menerus. Tapi Seokjin janji akan mengajari Soobin suatu hari nanti membuat cookies yang pas dan enak. Untuk permulaan ini adalah hasil yang bagus.

"Jika hari ini aku tidak punya janji, aku mau mengajak hyung nonton ke bioskop."

"Memangnya tidak bisa minggu depan?" kata Seokjin menghibur.

"Minggu depan filmnya tidak bagus. Tapi minggu depan aku mau pergi ke Lego land, hyung juga harus ikut!"

Soobin ini memang orang yang sangat antusias jika sudah mengobrol dengan Seokjin. Seokjin jadi gemas sendiri dengan anak itu.

"Iya. Hyung ikut."

Mereka mengobrol sampai sore. Kebetulan Soobin juga sedang mencari buku novel terbaru minggu ini. Seokjin merekomendasikan sebuah novel series yang sedang bagus bergenre horor. Tapi Soobin tidak suka horor.

Menjelang malam Hoseok datang membawa makan malam untuk Seokjin. Hoseok juga orang yang sangat ramah dan peduli pada pegawainya. Jam kerja Seokjin sampai jam 10. Jadi Hoseok akan berada di perpustakaan ini sampai jam 10.

"Seokjin, hari ini kamu tidak perlu pulang naik bus. Aku akan mengantarmu, kebetulan aku akan ke kafe untuk berkumpul dengan teman-temanku malam ini."

Seokjin melihat hapenya sebentar. "Maaf, Hoseok-ssi. Tapi temanku akan menjemputku juga jadi aku tidak bisa pulang dengan anda."

Hoseok nampak kecewa. "Memangnya temanmu tidak bisa mengalah untuk malam ini saja?"

Seokjin mengalihkan tatapannya dari Hoseok. "Ti...tidak bisa. Aku dan temanku sedang dekat jadi..."

"Oke aku mengerti. Tidak apa-apa, teruskan saja." Hoseok tersenyum terpaksa. Seokjin juga merasa bersalah dan menyalahkan dirinya karena telah menolak kebaikan Hoseok.

Pukul 10 tiba. Yoongi menjemput Seokjin di depan perpustakaan. Seokjin keluar, ia melihat masih ada mobil bosnya berwarna hitam. Tadi Hoseok ada di kantornya sendirian. Seokjin sudah pamit dan Hoseok hanya mengangguk saja.

DEAREST 🔞 [Harem]Where stories live. Discover now