8. Broken Heart

598 47 5
                                    












Seperti yang diinginkan Yoongi, kedua tangan Seokjin diborgol di kedua sisi tubuhnya. Yoongi menelanjangi pakaian Seokjin kecuali bagian bawahnya. Yoongi juga sudah bertelanjang dan kini mengambil sebuah kamera. Yoongi menyerahkan kamera itu pada Jungkook.

"Kau rekam semuanya dari awal." kata Yoongi tegas. Ternyata mengajak Jungkook dan Jimin untuk ikut menyetubuhi Seokjin adalah omong kosong.

Ia kemudian meminta Jimin untuk berjaga di depan kamar ini. Yoongi tahu, ada seseorang yang kini ingin menyelamatkan Seokjin dari Yoongi.

Seokjin gemeteran, baru kali ini, tubuhnya dilihat oleh orang lain selain Yoongi. Seokjin juga merasa malu diperlakukan seperti ini oleh Yoongi didepan kedua saudaranya. Tapi Yoongi tidak peduli. Ia segera mencumbu bibir Seokjin yang berusaha bungkam menolak ciuman dari Yoongi. Yoongi juga tidak mau kalah, ia meloloskan celana Seokjin sepenuhnya, membuat Jungkook menahan sekuat tenaga hasratnya demi bisa merekam kegiatan mereka berdua.

Diserang bagian sensitifnya membuat Seokjin tak bisa menahan desakan nikmat itu. Dengan kedua tangannya yang tak bisa bebas juga membuat Seokjin tak bisa melawan. Yoongi mencumbu semuanya tak terlewati. Seluruh tubuh Seokjin ia beri tanda bahwa Seokjin adalah miliknya. Seokjin melenguh panjang ketika ia orgasme, cairannya Yoongi pakai untuk melumas hole milik Seokjin.

Tentu saja Yoongi dengan bangga memasukkan tiga jari sekaligus ke dalam hole milik Seokjin. Seokjin tersentak kesakitan setelah tadi dilanda kenikmatan. Yoongi menyeringai senang, baru kali ini ia melihat kekasihnya ini begitu seksi ketika rasa sakit dan rasa nikmat bercampur jadi satu. Jungkook juga harus akui jika ia begitu tegang, miliknya terasa sakit, ia butuh Seokjin untuk ia jamah, bukan menontonnya.

"Cukup...akh..." Seokjin memohon berhenti. Ini sudah bukan bercinta lagi, tapi pelecehan.

"Belum, kau belum puas sampai pingsan, kau masih sadar, Seokjin." sahut Yoongi tanpa bersalah. Ketiga jarinya merenggangkan hole Seokjin sampai ia menemukan spot kenikmatan Seokjin yang membuat Seokjin menggelinjang.

Yoongi sengaja menusuk bagian itu in out secepatnya. Seokjin lagi-lagi harus klimaks untuk yang kedua kalinya. Seluruh tubuhnya telah penuh dengan peluh, rasanya panas dan melelahkan. Tentu saja itu baru Seokjin, selanjutnya giliran Yoongi yang harus puas. Tanpa menunggu Seokjin menetralisir sakitnya, Yoongi segera memasukkan miliknya. Seokjin melenguh lagi, barang kali ini lebih besar dari jari Yoongi. Seokjin menarik-nari borgol yang melingkari tangannya, ia ingin bebas sekarang juga.

Yoongi menggerakkan miliknya cepat. Seokjin tak mampu lagi membuka matanya. Yoongi kemudian mencium bibir Seokjin agar pemula itu tetap sadar. Ia juga menyentuh milik Seokjin, memijatnya sampai Seokjin mengerang dalam ciuman mereka. Kamar itu begitu panas, desahan keduanya saling bersahutan. Sampai saatnya milik Yoongi keluar, ia mengeluarkan semuanya ke dalam sampai berdesir ke perut Seokjin terasa hangat.

Meskipun telah keluar, Yoongi terus melakukannya selama Seokjin masih sadar dan mendesahkan namanya sambil memohon. Jujur saja Jungkook sudah tidak sanggup merekamnya. Ia kasihan, ia ingin menyelamatkan Seokjin.

Tanpa sepengetahuan Yoongi, Jungkook mematikan kamera. Perlahan ia berjalan ke belakang tubuh Yoongi, ia mengambil pisau di laci kamar itu, bersiap menusuk leher Yoongi. Seperti iblis, wajah Jungkook begitu menyeramkan, matanya dipenuhi amarah. Seokjin tidak bisa memberitahukan Yoongi karena mulutnya terus dibungkam oleh ciuman. Padahal sedikit lagi Jungkook menusuk leher Kakaknya.

Bugh!!!

Jungkook terjatuh karena tendangan Yoongi. Yoongi yang tak kalah menyeramkan menoleh ke arah Jungkook. "Aku tahu kapan kau bertindak Jungkook. Jangan macam-macam denganku."

DEAREST 🔞 [Harem]Where stories live. Discover now