part 9

2K 292 17
                                    

"Lisa? Ini suzy" ucap suzy.

"Suzy? Ada apa?" Tanya lisa.

"Apa kau sibuk? Aku memerlukan bantuan" ucap suzy.

"Sedikit. Bantuan apa?" Tanya lisa.

"Lupakan saja. Jika kau sibuk, aku bisa melakukannya sendiri" ucap suzy.

"Katakan saja, bantuan apa yang kau butuhkan" ucap lisa.

"Aku pindah ke seoul. Rencananya hari ini aku melihat lihat apartement tapi temanku ada pekerjaan mendadak. Jadi bisakah kau menemaniku?" Tanya suzy.

"Pindah ke seoul? Apa irene tau?" Tanya lisa.

"Tentu saja unnie tau. Apa kau bisa membantuku?" Tanya suzy.

"Kau dimana sekarang?" Tanya lisa.

"Myeongdong cafe" ucap suzy.

"Baiklah. Tunggu disana, aku akan menemanimu" ucap lisa.

"Gomawo lisayah" ucap suzy.

"Nee" ucap lisa

Setelah berbicara dengan suzy, lisa kembali kedalam untuk berpamitan pada rose dan jennie. Lisa mengatakan bahwa ada urusan keluarga yang harus ia selesaikan.

Lisa pergi ke myeongdong cafe dengan menggunakan taksi. Kawasan itu terkenal dengan kawasan padat,tapi untungnya saat ini lalu lintas bersahabat dengan lisa. Hanya membutuhkan waktu 10 menit, lisa sampai di tempat ia bertemu dengan suzy.

Lisa masuk dan melihat suzy duduk di dekat jendela sambil melambaikan tangan ke arahnya menyapa lisa. Senyum lisa mengembang, ia bergegas menghampiri suzy dan duduk tepat di depan suzy.

"Kau sudah lama?" Tanya lisa.

"Hmm... sudah sejak jam 9 pagi. Temanku tiba tiba sibuk aku bingung tapi untungnya aku mengingatmu. Apa aku mengganggu?" Tanya suzy.

"Sama sekali tidak. Jadi katakan kau sudah punya target apartement?" Tanya lisa.

Suzy menggeleng "tidak ada" ucap suzy.

"Mwo? Kau membawa koper kemana mana tanpa ada tujuan pasti? Bukankah itu sedikit ceroboh nona bae" ucap lisa.

"Karena itu aku menelponmu kakak ipar" ucap suzy.

Lisa menghela nafas "type apa yang kau cari?" Tanya lisa.

"Studio, 500 ribu per bulan dengan deposit 5 juta won" ucap suzy.

"Wait, kau pindah kesini sudah memiliki pekerjaan tetap kan?" Tanya lisa.

"Tentu saja. Aku keterima bekerja di sebuah agensi. Aku tidak akan datang tanpa rencana" ucap suzy.

"Baiklah, kau sudah makan?" Tanya lisa.

"Belum. Aku hanya menghabiskan 2 gelas es kopi" ucap suzy.

"Ckkk... kau tidak boleh seperti itu. Apa kau tau, yang kau lakukan sekarang hanyalah menyiksa perutmu" ucap lisa.

"Lihatlah... kau mengomel seperti unnie" ucap suzy kesal.

"Kalau begitu kita makan lalu pergi melihat tempat tinggalmu" ucap lisa.

Lisa menyeret koper suzy, berjalan keluar menuju sebuah restoran yang tidak jauh dari cafe. Ketika hendak masuk, langkah kaki lisa terhenti ketika suzy menarik mantelnya.

"Wae?" Tanya lisa.

"Tidak bisakah kita makan yang biasa biasa saja? Restoran ini terlihat sangat besar. Pasti mahal" ucap suzy.

glimpse of usDove le storie prendono vita. Scoprilo ora