part 13

1.9K 271 4
                                    

Perjalanan ke daegu di mulai, tapi lisa tidak hanya berdua dengan irene. Suzy juga ingin ikut dengan alasan berlibur. Perjalanan mereka tempuh sangat panjang hampir memakan waktu 4 jam, di tengah perjalanan mereka berhenti di sebuah rest area untuk menikmati makan siang.

Mengingat ucapan suzy bahwa lisa adalah tipenya membuat irene melakukan berbagai cara dan salah satunya adalah ia tidak segan segan untuk manja pada kekasihnya.

Hal ini cukup membuat lisa bingung atas sikap irene karena ini tidak biasa tapi lisa menyukainya. Mereka menikamti makan siang mereka dengan memakan berbagai macam makanan.

Irene bahkan mengusap ujung bibir lisa yang kotor dengan begitu lembut membuat lisa tersenyum. "Moodmu baik hari ini" ucap lisa.

"Ckk... apa yang kau bicarakan? Moodku selalu bagus ketika bersamamu" ucap irene.

Lisa terdiam, ia tidak merasa begitu karena beberapa kali irene menunjukkan mood buruknya di saat bersama dengan lisa.

"Lisa... lihatlah, aku memakai pakaian yang kau berikan" ucap suzy tak mau kalah.

"Nee... itu bagus. Cocok untukmu" ucap lisa.

"Benarkah? Apa aku terlihat cantik?" Tanya suzy.

"Yaa... tidak..." ucap lisa dan irene bersamaan.

Perbedaan jawaban itu membuat mereka berdua saling menatap. Irene tidak suka lisa memuji wanita lain termasuk adiknya.

"Kalian berapa lama tinggal di daegu" ucap lisa mendinginkan suasana.

"Mungkin satu minggu. Lalu aku akan kembali ke jeju" ucap irene.

"Kau akan pergi langsung dari daegu?" Tanya lisa.

"Aku pikir begitu" ucap irene.

"Kalau begitu aku akan berada daegu satu minggu. Aku akan kembali ke seoul setelah aku mengantarmu ke bandara"ucap lisa.

"Benarkah sayang?" Tanya irene senang.

"Ya. Aku akan mencari hotel di dekat rumah kakakmu supaya aku tidak membebani kakakmu" ucap lisa.

"Kalau begitu aku akan kembali bersamamu. Aku akan tinggal di daegu lalu kembali ke seoul bersamamu" ucap suzy tiba tiba.

"Baiklah" ucap lisa sambil tersenyum.

Mood irene kembali memburuk mendengar ucapan suzy. Bagaimana dia akan tenang mengetahui lisa akan kembali hanya berdua dengan suzy?

Tak terasa perjalanan mereka telah sampai, kakak irene bernama bae hae sun tinggal di sebuah apartement yang tidak terlalu besar dengan 2 kamar. Ia tinggal bersama suaminya yang bernama lee ji kwang, seorang pekerja administrasi di sebuah kantor pelayanan publik daegu.

Karena hari ini weekend, kedatangan irene di sambut oleh hae sun dan ji kwang.

Irene memeluk hae sun sebagai ungkapan rindu, tapi beberapa saat kemudian lisa mengerutkan dahi ketika melihat suami hae sun memeluk irene dengan unsur sedikit memaksa.

Irene terlihat tidak nyaman bahkan suzy tidak mau memeluk suami hae sun menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan pria berusia 40 tahunan ini.

Irene memperkenalkan lisa sebagai temannya kepada hae sun. Hae sun menerima lisa dengan sangat baik, sama seperti kedua orang tua irene menerimanya.

Tapi ketika bersalaman dengan ji kwang, pria tua itu dengan tidak malu menggoda lisa dengan diam diam memainkan jari telunjuknya di telapak tangan lisa membuat lisa dengan cepat melepasnya.

"Aku dengar dari suzy bahwa kau yang membantunya mencari apartement di seoul" ucap hae sun.

"Nee unnie" ucap lisa.

"Aigoo... sekarang kau membantu mengantar kedua adikku kesini" ucap hae sun.

"Aku ingin jalan jalan setelah menyelesaikan ujianku" ucap lisa.

"Aku mendengar banyak hal tentangmu dari ibu dan ayahku. Mereka menyukaimu" ucap hae sun.

"Terimakasih. Mereka juga menerimaku dengan sangat baik" ucap lisa.

"Berapa lama kau akan berlibur?" Tanya hae sun.

"Mungkin satu minggu unnie. Aku juga akan tidur di hotel jadi aku tidak akan merepotkanmu" ucap lisa.

"Aigooo ìtu akan memakan banyak biaya. Rumah ini memang kecil tapi disini nyaman. Tidurlah disini, kau bisa tidur bersama irene dan suzy" ucap hae sun.

"Terimakasih unnie. Tapi aku benar benar tidak ingin merepotkanmu" ucap lisa.

"Sama sekali tidak. Aku bahkan memaksamu" ucap hae sun.

"Kakakku benar lisa. Tidurlah disini" ucap suzy.

"Baiklah jika memang aku di terima" ucap lisa sambil tersenyum.

"Irene, ajak lisa kekamar. Dia pasti lelah dan kau temani unnie memasak" ucap hae sun sambil menunjuk ke arah suzy.

"Kenapa aku? Irene unnie lebih pandai memasak. Aku akan mengantar lisa kekamar" ucap suzy.

"Ckkk berhenti bicara ikut saja denganku" ucap hae sun.

"Unnie..." rengek suzy tapi rengekannya itu tidak berhasil.pada hae sun.

Hae sun langsung menarik suzy ke arah dapur.

"Permisi oppa" ucap irene. Ji kwang tidak menjawab tapi ia hanya tersenyum.

Saat berada di dalam kamar, lisa langsung memeluk irene dari belakang dan mengecup setiap inci leher dan bahu irene.

"Sayang...." panggil lisa.

"Waeee?" Tanya irene.

"Aku merindukanmu" ucap lisa.

"Ckk kau pasti...." ucapan irene terhenti ketika tiba tiba melumat bibirnya. Menggendongnya seperti bayi koala, mempelkan tubuh irene ke dinding.

Irene melingkarkan tangannya di leher lisa, ia juga melingkarkan kedua kakinya di pinggang lisa. Menariknya untuk memperdalam lumatan lisa.

Penyatuan mereka terlepas ketika keduanya merasa kekurangan oksigen, mereka saling menatap dan tersenyum.

"Aku mencintaimu" ucap lisa.

"Aku juga" ucap irene.

Lisa perlahan menurunkan irene, mereka duduk di lantai dengan beralaskan matras tidur.

"Tidur bertiga disini pasti membuatmu tidak nyaman" ucap irene.

"Bukan membuatku tidak nyaman tapi membuatmu tidak nyaman. Apa aku salah?" Ucap lisa.

"Kenapa kau bicara seperti itu?" Tanya irene.

"Entahlah. Aku merasa moodmu berubah ubah saat suzy. Apa kau cemburu?" Tanya lisa.

"Apa aku tidak boleh cemburu? Kau perhatian pada adikku. Kau juga mengaku bahwa kau sering ke apartement adikku" ucap irene.

Lisa tersenyum, ia mengecup beberapa kali bibir irene lalu mengakhirnya dengan ciuman hangat di kening kekasihnya.

"Aku perhatian padanya karena dia adikmu yang artinya dia juga saudaraku. Lalu mengenai apartement itu, aku memang sering kesana tapi bukan untuk bertemu dengan adikmu. Gedung apartement itu milik ayahku. Aku sering datang kesana menemani ayahku membicarakan beberapa bisnisnya" ucap lisa.

"Jadi kau tidak berselingkuh dengan adikku?" Tanya irene.

"Berselingkuh? Kenapa aku harus berselingkuh jika aku memiliki kekasih secantikmu. Aku mencintaimu, aku menyukai saat bersamamu, aku menikmati bercinta denganmu jadi tidak ada alasan bagiku untuk berselingkuh" ucap lisa.

"Mungkin saja karena kita menjalin hubungan jarak jauh" ucap irene.

"Aku punya uang sayang. Jika aku merindukanmu dan menginginkanmu aku pasti akan datang" ucap lisa.

Irene tersenyum sambil melingkarkan tangannya ke leher lisa "aku percaya padamu" ucap irene.

"Neee kau memang harus percaya padaku" ucap lisa sambil tersenyum.

"Kalau begitu beristirahatlah. Kau pasti lelah mengemudi. Aku akan membantu kakak dan adikku" ucap irene.

"Aku mencintaimu" ucap lisa 

glimpse of usWhere stories live. Discover now