menyesal?

5.9K 459 93
                                    

GUYSS...

ADA YANG RAINDU?

HUHU, MAAF TELAT UPDATE😭

KEMARIN-KEMARIN, ALUR DI OTAK MENTOK TERUS😭

MAAF YA, BARU BISA UP:)

SEMOGA, CHAPTER INI TIDAK

MENGECEWAKAN🙏

.
.
.

"Mona, mau kah kamu menjadi kekasih ku?"

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Mona, mau kah kamu menjadi kekasih ku?"

Suara Dika mengalun di tengah keramai-an. Ia menggenggam tangan Mona dengan lembut. Membuat Mona  menggigit bibir bawahnya dari dalam karena malu.

Apa kalian tidak salah dengar?

Dika menembaknya?

"D-dika, k-kamu..." suara Mona menggantung, jujur saja ia tidak tahu harus menjawab apa. Rasa malu dan rasa haru bercampur aduk.

"Aku gak minta buat kamu jawab sekarang Mona." ucap Dika lembut seraya menatap Mona dengan senyuman hangatnya.

"Dika aku---"

"Hati ini tidak bisa menunggu lama Mona. Jadi aku harap, kamu cepat-cepat berikan jawaban kamu. Karena hati ini juga ada batasnya. Walaupun, aku yakin, cinta aku ke kamu tidak akan pernah ada batasnya."

Mona semakin kuat menggigit bibirnya. Haruskah ia terima? Tapi---

"Ya Dika, aku mau. " ucap Mona pelan.

---seseorang yang berdiri di atas rooftop sana menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Apa Mona? Bilang sekali lagi, aku tidak mendengar."

Mona menghela nafas gusar, setelahnya menatap Dika dengan modal keberanian, kepala Mona mengangguk cepat.

"Iya Dika aku mau,"

"Mau apa?"

"Aku mau menjadi kekasih kamu."

"Bilang sekali lagi Mona, bilang yang keras. Agar semua orang tahu, bahwa hari ini dan hari-hari berikutnya bahkan selamanya, Mona hanya milik Dika." ucap Dika.

"AKU MAU MENJADI KEKASIH MU MAHARDIKA ADHITAMA." teriak Mona. Membuat Dika tertawa keras karenanya. Suara riuh tepuk tangan Tiba-tiba saja terdengar. Tapi, Mona dan Dika tidak terlalu menanggapi.

HELP [Tamat]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ