ꫀ𝓲ᧁꫝ𝓽

245 32 6
                                    

Anak treasure -Asahi, Yoshi kini masih berdiri di tepi danau. Bahkan sudah terhitung Dua jam mereka berdiri disana, menunggu kedatangan Asahi dan Yoshi tentunya.

"Jun, mereka nggak balik-balik. Lo yakin mereka nggak kenapa-napa?" Tanya Jihoon pada Junkyu yang masih sibuk berbicara dengan ikan.

Junkyu melirik Jihoon, "Lagian ngapain nunggu sih? Kan mereka nunggu gue jemput." Ujar Junkyu membuat anak treasure menjatuhkan rahang mereka.

"KENAPA NGGAK BILANG DARITADI?!" Teriak Jeongwoo kencang.

Junkyu mengangkat bahu nya, "Kalian kan cuma nunggu. Nggak nanya cara mereka balik kesini." Ucap Junkyu lalu melompat kedalam danau.

BYUR

"HEH JUNKYU! LO NGAPAIN NYEBUR WOI?! KALO ADA PIRANHA TRUS LO DICAPLOK BEGIMANA?!" Teriak Hyunsuk pada Junkyu yang mulai menghilang dari permukaan air.

Anak treasure kalang kabut, mereka mencoba mencari Junkyu dari atas danah tapi tak ada sampai..

"Ga usah dicari." Ucap Haruto tentu membuat anak treasure mengernyitkan dahi mereka.

"Maksud lo?" Tanya Yedam.

Haruto memandang ke arah danau, "Gue tadi bilang kan? Kalo sebenernya bang Junkyu itu bukan abang kandung Doyoung?" Ucap Haruto.

anak treasure mengangguk, "Lah iya. Lo belum jelasin tadi." Kata Jaehyuk.

"Itu beneran, gue nggak bercanda. Tapi kalo soal ngejelasin, kayaknya itu tugas bang Junkyu." Balas Haruto.

Jeongwoo mendekat ke arah Haruto, lalu menatapnya intens.

PLETAK

"Dapet otak baru darimana lo?! Otak lo nggak ketuker sama punya bang Yedam kan?" Ujar Jeongwoo setelah puas menjitak kepala Haruto.

Haruto menatap sengit ke Jeongwoo, "Enak aja! Ini tuh namanya 'bijaksana' you know?"

mari hiraukan duo curut itu dan beralih pada Doyoung yang masih belum percaya jika sosok abang yang menemani ia selama 19 tahun itu bukan abang kandungnya.

"Nggak.. ini bohong.. gue harus tanya sama bang Junkyu.." Lirih Doyoung.

                        ***

"Gimana? Udah dapet cara buat kalian ngendaliin kekuatan penuh kalian?" Tanya seorang pemuda kepada dua temannya yang sedang membawa sebuah kotak ditangan masing-masing.

Salah satu teman pemuda itu mengangguk, "Bunda lo baik banget. Kita dipinjemin ruang yang tenang buat uji coba kekuatan." Ucapnya.

Pemuda itu tersenyum, "Trus bunda gue kemana?" Tanya pemuda itu.

Temannya yang satu lagi menunjuk ke arah istana, "Didalem. Lagi nge-eksekusi makhluk yang nyerang lo sama Haruto kemaren."

"Masa baru sekarang sih, Sa?" Tanya pemuda itu.

orang yang dipanggil 'Sa' itu mengangguk, "Baru ketemu. Soalnya kekuatan makhluk itu melemah habis ngelawan lo, emang keren deh lo, Jun."

"Oh jelas, Junkyu gitu loh!" Ucap Junkyu seraya menepuk dadanya bangga.

Yoshi merotasikan matanya malas, "Emang salah lo muji dia, Sa. Gede kan pala nya." Ujar Yoshi lalu mendahului Junkyu untuk masuk kedalam kereta bawah air.

"Lo nggak masuk, Jun?" Tanya Asahi.

Junkyu menggeleng, "Gue mau nyari baju kerajaan bawah air punya gue dulu. Mau gue bawa ke istana sihir soalnya." Jawab Junkyu membuat Asahi mengangguk singkat lalu melanjutkan langkahnya menuju kereta bawah air.

Mᴀɢɪᴄ Lᴀɴᴅ | ᵗʳᵉᵃˢᵘʳᵉDove le storie prendono vita. Scoprilo ora