Malam telah tiba, setelah makan malam anak trejo hanya berdiam diri di asrama mereka karna memang itu peraturannya. Namun sepertinya tidak untuk Haruto, entah seberapa besar nyalinya. Ia nekat keluar dari daerah sekolah sihir dan pergi ke hutan untuk sekedar berjalan-jalan.
"Anjir, gelap bener. Perasaan waktu kemaren naek sapu terbang lewat sini nggak segelap ini, jangan-jangan disini banyak jurig lagi? Aduh, paling anti kek gituan lagi gue." Celetuk Haruto seraya berjalan menyusuri hutan dibantu pencahayaan dari bulan.
Srek
Saat sedang waspada dengan cara menengok ke kanan-kiri, ia langsung dibuat merinding oleh semak-semak yang tiba-tiba saja bergerak.
Lagi dan lagi, suara dari semak-semak itu membuat Haruto ketakutan. Tapi entah kenapa rasa penasarannya lebih besar daripada rasa ketakutannya sekarang.
Haruto perlahan mendekati semak-semak itu yang semakin gencar untuk bergerak, dan saat Haruto sudah dekat dengan semak-semak. Ia sangat menyesal karena mendekati semak-semak itu.
Dari semak-semak muncul monster yang bertaring dan menyeramkan yang membuat jantung Haruto berdegup dengan kencang, Ia tidak tau harus apa sekarang.
"Ni monster serem amat sih mukanya, gue kira muka bang Junkyu paling serem!" Gumam Haruto sekali lagi seraya menatap monster yang seperti nya siap untuk menikamnya sekarang juga.
"Heh jurig! Jangan serang gue dong, nggak adil bener siluman lawan manusia!" Ujar Haruto pada monster bertaring itu.
"GRRR!" Geram monster itu seakaan mengerti dengan ucapan Haruto.
Tanpa basa-basi, monster itu mulai menyerang Haruto namun berhasil Haruto hindari. Dan kejadian selanjutnya membuat mata Haruto membulat sempurna.
Monster itu tersungkur secara tiba-tiba dan menggeram kesakitan, mata haruto mencari sumber yang membuat monster itu lemah untuk sementara.
Mata Haruto membulat untuk kesekian kalinya, ia terkejut setengah mati dengan apa yang ia lihat sekarang.
"BANG JUNKYU?!!" Teriak Haruto saat menemukan seonggok Junkyu yang sedang berjalan ke arah monster itu.
Junkyu tampak menatap sengit Haruto, "kalo nggak ada gue mati ya lo disini!" Kata Junkyu lalu mulai menyerang monster itu yang sudah mulai mendapat kembali tenaga nya.
Haruto menatap kagum Junkyu yang sedang menyerang monster itu dengan kekuatan sihir, tapi tunggu..
Junkyu menyerang monster itu dengan sihir?! Tanpa tongkat sihir?!
"Jangan kasih tau yang lain atau gue panggil ni monster buat nemenin lo tidur!" Ancam Junkyu lalu memegang tangan Haruto yang langsung ditepis oleh sang empu.
"ngapain lo bang?! Gue masih normal ya!" Ucap Haruto.
Pletak!
"Gue juga masih normal taik, ini tuh biar lo kena efek teleportasinya juga!" Balas Junkyu lalu kembali memegang tangan Haruto.
Haruto memejamkan matanya saat pening melanda, namun saat ia membuka mata. Ia masih berada di hutan terlarang namun sepertinya ini makin jauh dari daerah sekolah sihir.
"Anjir! Kok kita bisa disini? Nyewa dukun ya lo bang?!" Tudung Haruto seraya menatap Junkyu.
"Kadang gue heran.. kok ada ya keturunan penyihir goblok kayak lo. GUE ITU ANAK RAJA JEVARD TOLOL!" Ucap Junkyu dengan tak santai saat di akhir kata.
***
𝙘𝙝𝙖𝙧𝙖𝙘𝙩𝙝𝙚𝙧 𝙪𝙣𝙡𝙤𝙘𝙠𝙚𝙙✔︎
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
