3.3 : Seriusan Tidur Bareng

8.1K 402 21
                                    

HALO KETEMU LAGI!!
TANDAI JIKA ADA TYPO, BELUM SEMPAT REVISI LAGI

HAPPY READING 🌥️

🪐🪐🪐

"Raja. Lo, nggak lagi nyembunyiin cewek disini, kan?" Rasanya jantung Raja seperti berhenti berdetak. Raut mukanya berubah resah, namun dengan segera ia tutupi dengan tawaan ringan. Tangannya mengambil kaleng soda, lalu meminumnya.

"Haha, ngaco lo. Ya kali, gue nyimpen cewek di sini."

Anres dan Sean pun ikut tertawa mendengar itu. Mana mungkin seorang Raja menyembunyikan perempuan. Apalagi, mereka juga belum pernah mendengar kabar Raja mendekati perempuan, setelah kejadian itu.

"Jangan ngawur lo, Gi," lontar Anres setelah meminum air. Tenggorokannya mendadak kering, apalagi saat mendengar pertanyaan konyol dari Yogi.

Raja berjalan mendekati Yogi, merangkul bahu cowok itu. "Emangnya ada apa, sih?"

"Gue, nemu ini," ucap Yogi. Raja langsung mengambil benda itu, dan mengamatinya secara teliti. Sial. Kenapa gadis itu sangat ceroboh.

Suara sendawa membuyarkan lamunan Raja tentang Karin. Suara itu berasal dari Sean yang baru saja selesai makan. Yang kemudian mendapat pukulan di bahunya. "SAKIT! Bangke, lo!"

"Nggak sopan, anjir!" semprot Anres.

Sean balik menatap Anres tak terima. "Terus? Menurut lo, dari tadi kita makan asal serobot, itu sopan?"

"Y-yaa itu, karena laper. Jadi dimaklumi," sanggah Anres.

Jika kalian tanya, di mana Jordy, dan Axel. Kedua cowok itu lebih memilih untuk bermain PlayStation dari pada adu bacot dengan teman-temannya. Kembali lagi pada Yogi dan Raja. Kedua cowok itu masih bergelut dengan pikirannya masing-masing. Yogi masih menaruh kecurigaan pada Raja. Sementara Raja masih memikirkan Karin.

"Coba, mana jepit rambutnya, Ja," pinta Yogi. Cowok itu berniat membuangnya. Namun dengan cepat, Raja memasukkan jepit itu ke dalam saku celana.

"Nggak. Biar gue aja yang buang."

"Lo kenapa sih? Aneh," ucap Yogi yang kemudian pergi meninggalkan ruang dapur. Raja sempat bernafas lega. Ia harus lebih berhati-hati pada yang lain, terutama Yogi yang orangnya kepo an. Raja menatap sekitar lalu menghampiri dua makhluk yang nyatanya masih beradu argumen.

"Heh, lo berdua nggak balik?"

"DIEM!" Kedua cowok itu membentak Raja tanpa sadar. Setelah melihat tatapan yang diberikan Raja, barulah mereka tersadar dan langsung meminta maaf.

"Sorry bos, gara-gara dia nih ngajak ribut mulu," ucap Sean menyenggol lengan Anres.

Anres langsung menatap Sean tak terima. "Loh? Kok jadi gue? Kan dari tadi, lo, yang buat problem." Menyenggol lengan Sean dengan keras yang membuat Sean terjatuh ke belakang dari kursi bar.

GUBRAKK!!!!

"ARGH! ANRES ANJING LO!" teriak Sean yang sudah terjatuh. Bukannya cepat ditolong, Raja dan Anres justru tertawa keras. Seolah jatuhnya Sean adalah sebuah lelucon bagi mereka.

"HEH ADA APA?!" Jordy berlari ke belakang begitu mendengar kegaduhan. Ia bertanya dengan suara keras.

"Ada apa ada apa. Bukannya bantuin, malah sibuk PS an, lo!" cerca Sean yang sudah bangkit, dibantu oleh Anres.

"Ya mana gue tau. Lagian gue juga ogah bantuin lo," ucap Jordy. Sebelum pergi dari dapur, ia mengeluarkan lidahnya, mengejek Sean.

Sean yang melihat itu langsung mengambil sebuah piring, dan mengangkatnya. "INI KERAS YA MOHON MAAF. PALA LO KALO GUE LEMPAR, KAYAKNYA RAME."

"BACOT!!" seru Jordy yang sudah meninggalkan ruang dapur.

🪐🪐🪐

Langit sudah menunjukkan bulannya yang bersinar terang. Lampu-lampu jalanan mulai hidup dengan cahaya yang temaram. Apartemen Raja kini sepi kembali. Teman-temannya sudah pulang sejak lima belas menit yang lalu. Meninggalkan sampah-sampah plastik snack yang berserakan diruang tamu.

Merasa sudah beres, Raja berniat kembali ke kamarnya. Ia berjalan santai menaiki anak tangga. Di anak tangga terakhir, ia baru ingat. Jika Karin masih berada di sini. Raja mempercepat langkahnya, kemudian ia mengambil kunci dari dalam saku. Cowok it membuka pintu kamar dengan pelan. Pandangannya jatuh pada seorang gadis yang tertidur di atas sofa kamarnya. Tidur tanpa adanya selimut, di bawah AC yang masih menyala.

Raja mengambil remot AC di atas kasur, kemudian mengatur suhu udara agar nyaman untuk tidur. Setelahnya, ia kembali meletakkan remot dan berjalan mendekati Karin. Tiba di depan gadis itu, ia berjongkok. Meneliti setiap bagian wajah Karin.

"Lo ngerasa aneh nggak sih, sama sikap gue belakangan ini?"

Raja terkekeh. Ia merasa aneh sekaligus lucu pada sikapnya sendiri. Yang dulunya ia begitu membenci gadis itu tanpa sebab, sering menindas, dan memanfaatkan Karin. Sekarang, entah kenapa rasa kepeduliannya muncul, dan rasa ingin melindungi gadis itu juga semakin besar. Apakah ini sebuah karma? Ia rasa bukan.

"Gue juga nggak tau, kenapa. Oh iya, untuk masakan lo tadi, itu enak. Demi apapun enak banget. Bahkan, Sean sama Anres aja pengen nambah, tadi," ucap Raja dengan volume suara yang pelan. Ia takut membangunkan gadis itu, dan juga takut tertangkap basah.

"Sorry, buat yang tadi. Gue ga berani minta maaf langsung ke lo."

Raja bangkit, memandang Karin, lagi. Kemudian ia menyelipkan tangan kanannya di bawah lekukan lutut Karin, serta tangan kirinya di bawah tengkuk. Perlahan, ia mengangkat tubuh gadis itu, dan memindahkan ke kasur.

Raja juga ikut menaiki kasur setelah berhasil merebahkan tubuh Karin di sampingnya. Ia menaruh guling sebagai batasan, kemudian Raja menarik selimut hingga pundak.

"Good night, Karin."

Lama-kelamaan matanya mulai terpejam. Beberapa waktu berlalu, guling yang tadinya dibuat sebagai pembatas, kini sudah berada dibawah. Entah siapa yang memindahkan. Keduanya tanpa sadar saling memeluk, memberi kehangatan.

Mungkin, esok, ketika Sang fajar menampakkan sinarnya. Kedua anak manusia itu akan sama-sama terkejut. Saling menyalahkan satu sama lain.

🪐🪐🪐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🪐🪐🪐

TO BE CONTINUED

HALO, LAMA TAK BERJUMPA YA 👐🏻
GIMANA MENURUT KALIAN, DENGAN PART INI??

KURANG MENARIK?

ATAU

MENARIK?

KAYAKNYA UDAH MAU BUCIN NIH HAHA🫣
MASIH MAU NEXT NGGAK NIH??
VOTE DAN KOMEN JIKA KALIAN MASIH PENGEN KETEMU RAJA DAN KARIN🪐🪐🪐

BANTU 100K READERS YAA😻
SEDIH KARENA MASIH BANYAK BANGET YANG JADI PEMBACA GHOST😓😓😓

REX IMPORTUNUS | King BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang