Empat tahun yang lalu. Claude dan Fanny hanyalah teman biasa. Claude merupakan lelaki yang sangat suka mengeksplorasi musik sambil bermain gitar dan Fanny merupakan gadis yang terkenal karena bidang akademiknya selalu di peringkat teratas.
Interaksi mereka bahkan bisa dibilang sangatlah minim. Mereka saling mengenal hanya dalam batas wajar karena merasa sifat mereka saling bertolak belakang.
Namun, ada satu insiden yang membuat Claude merubah cara pandangnya terhadap Fanny. Yakni, ketika ia kembali demi tas sekolahnya yang tertinggal di ruang musik. Cowok itu tidak sengaja menemukan Fanny sedang bernyanyi sambil menekan tuts piano disana. Suaranya yang penuh warna membuatnya tertular ikut menyanyi bersama gadis bersurai cerah tersebut.
Claude yakin lagu pertama yang mereka nyanyikan merupakan lagu Just the Way You are. Setelah itu hubungan mereka menjadi lebih dekat sambil membicarakan selera musik masing-masing.
Begitu pula dengan Fanny, ia tidak menyangka setelah mereka menjadi lebih dekat. Cowok itu menyatakan perasaannya di tengah ulang tahunnya yang ke-17 tahun. Dengan gitarnya, Claude membuat acara ulang tahunnya menjadi berkesan dan teman-temannya mendokumentasikan pengalaman manis tersebut.
Kenangan yang indah bukan?
Fanny meneteskan airmatanya, ia menyekanya dengan perlahan. Dia menyadari bahwa tidak ada artinya menangis hanya karena menonton video dokumentasi berisi dirinya bersama Claude. Semua itu telah menjadi kenangan yang tak akan terulang lagi.
"Bodoh! Padahal aku udah berjanji buat nggak mengganggunya lagi." rutuknya setengah tertawa menatap layar laptopnya. Jari telunjuknya gemetar diatas mouse kirinya. Dia bisa memahami mengapa rasanya sulit menekan tombol delete pada file berisi foto dan video Claude bersamanya.
Itu karena Fanny masih belum bisa merelakannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Define the Relationship
(Memperbaiki sebuah hubungan)
Claude & Fanny---------------
--------
---
"Freyaaa!!! Ketangkep kamu!!"Fanny menoleh kearah sumber suara dimana terjadinya keributan, ia melihat Zilong tengah memeluk Freya penuh kejutan membuat cewek judes itu memekik keras.
"Kamu mau aku kena serangan jantung hah?! Bisa-bisanya ngagetin aku, dasar uler naga!!" umpatnya marah. Kebetulan ia sedang bermain bulu tangkis bersama Odette, jadi ia memukul pacarnya itu dengan raketnya. Zilong mengaduh kesakitan karena Freya memukulinya bertubi-tubi.
Kekerasan yang barbar itu menimbulkan anak-anak lain yang melihat mereka tertawa geli. Sebagian dari mereka telah mengenal seberapa barbarnya Freya, mengingat cewek itu punya tenaga bak dewi Athena yang bisa melempar sepeda milik Chou.
"Buset, itu mereka kalo ribut gak pernah lihat tempat." keluh Beatrix yang melihat keributan anak-anak kelas lainnya. Mereka masih satu angkatan tentu sudah saling mengenal.
Fanny menerawang melihat Zilong dengan senyuman cerahnya merapikan helaian rambut keemasan Freya ke belakang telinga. Interaksi temannya itu mengingatkannya pada kebiasaan Claude setiap kali ia bersamanya
Claude akan menguncir rambutnya yang sebahu dan akan memujinya bahwa ia merupakan perempuan paling cantik dimatanya. Meskipun terdengar menggelikan, Fanny tak urung sering tertawa mendengar pujiannya itu berulang kali.

YOU ARE READING
Oneshots [MLBB Fanfiction]
FanfictionFull oneshots couple of MLBB Random updates! Tidak menerima request, terima kasih ☺️ Characters © Moonton