Peruvian Lily

01

📍Jakarta, 2017

Seorang wanita cantik dengan dress hitam selutut melangkah anggun di tengah sorot kamera. Kepalanya ia angkat; angkuh sambil sesekali menyibak rambut hitam panjangnya ke belakang. Sedang di masing-masing sisi, terdapat dua orang bodyguard yang setia mengikuti kemana pun sang aktris melangkah. Juga, satu pria berusia kisaran empatpuluh tahun berjalan di sisi kiri sembari mengoceh dengan tablet di tangan.

"Mr. Gunawan membuat janji temu besok sekitar pukul tiga sore di Rainbow Hotel and Restaurant. Kemudian pukul lima sore dilanjut dengan sesi photoshoot bersama Mrs. Lenny untuk sampul film yang akan Anda bintangi."

Sang aktris mengangguk samar, lalu memakai kacamata hitamnya begitu melewati loby menuju mobil alphard yang terparkir manis di tengah-tengah lautan paparazi yang sibuk menangkap moment.

"Jadwal besok_"

Zara- sang Bintang yang sudah duduk cantik di kursi penumpang mendelik tajam. "Lee, come on!" Kesalnya. "Besok adalah besok, hari ini adalah hari ini! Biarkan waktu berjalan dengan semestinya. Jadwal ku sudah berakhir sejak dua menit yang ladlu."

Lee terkekeh kecil. Segera dia simpan tablet yang sedari tadi dipegangnya. "Silahkan beristirahat, Nyonya."

"Lee!"

"Oke, oke." Tawa Lee pecah seketika. "Kayak biasa, kamu emang selalu konsisten. Masih dengan alasan yang sama 'kan?"

Zara hanya tersenyum tipis sambil menatap pemandangan di luar dengan gurat lesu.

Alasan ya?

Jika kalian bertanya-tanya siapa sosok Zara, maka dengan senang hati saya perkenalkan dia sebagai salah satu tokoh di cerita ini. Tentu saja.

Zahra Shezan nama aslinya, wanita cantik usia empatpuluhan. Seorang publik figure dan istri dari pengusaha sukses tanah air.

Di usia yang tidak lagi muda, Zara masih memiliki mimpi. Dan mimpi itu akan tetap sama; yakni menjadi dirinya sendiri. Di tempat ini pula; tempat kelahirannya.

.
.