06

165 28 9
                                    

Nizam Affandi Clarkson, putra tunggal dari Tuan Aariz Clarkson dan Nyonya Aghnia Genevieve. Aariz sendiri adalah putra dari sosok pendiri pondok pesantren Darul Yaqin Putra, yakni Tuan Clarkson. Sementara itu, Aghnia merupakan satu-satunya anak perempuan dari keluarga tersohor serta keturunan bangsawan.

Saat usia Aariz menginjak 10 tahun, tuan Clarkson menghembuskan nafas terakhir dan berwasiat pada sang istri agar menyerahkan pondok yang dia dirikan kepada sahabatnya. Beliau berharap dengan begitu, pondok yang ia dirikan susah payah itu dapat terus beroperasi melahirkan tokoh-tokoh hebat dan unggul di masa depan.

Hingga beberapa tahun kemudian, ibu Aariz yakni istri tuan Clarkson memutuskan untuk menikah lagi dengan sahabat dekat mendiang suaminya tersebut. Mereka dikaruniai satu orang putra yang berjarak 18 tahun dari Aariz. Alhanan Habibillah namanya, dan sekarang dialah yang mengelola pesantren serta perkebunan sawit.

Semakin dewasa, Aariz mulai menunjukkan potensinya dalam dunia bisnis. Pertama dia mengelola perusahaan sawit milik mendiang sang ayah yang sempat berhenti beroperasi. Beberapa tahun kemudian, dia mulai berani berinvestasi dan membuka bisnis baru di Bandung. Di sanalah dia bertemu dengan Aghnia, lalu pada usia yang sudah cukup matang yakni 30 tahun, ia memutuskan untuk menikahi cinta pertamanya itu dan hidup bahagia di kota kembang.

Jadi, bisa dikatakan bahwa hanya Aariz lah yang murni menyandang marga Clarkson dan diteruskan ke generasi-generasinya.

.

.

"Tuan muda sudah berangkat, sir"

Nizam menoleh, berkas-berkas yang sebelumnya dia tekuni mulai dia abaikan. Pria yang tidak lagi muda itu berdiri meninggalkan sofa, menuju jendela kaca berukuran besar yang ada di ruangan tersebut.

"Kita berangkat sekitar 30 menit lagi," ujarnya pada pria yang baru saja memberikan informasi.

Dia Sean, Sean Armstrong nama lengkapnya. Pria asal Eropa, berusia empatpuluh lima tahun yang sudah setia menjadi tangan kanan Nizam selama kurang lebih 20 tahun. Satu-satunya sosok yang dapat Nizam percaya setelah Farhan, sahabatnya.

Jika ditanya apakah Sean memiliki kaluarga kecil, jawabannya tidak. Pria kaku itu memilih melajang hingga sekarang. Bisa dikatakan, dia adalah saksi kehiduapan dari sosok Nizam ; laki-laki tampan yang memiliki kharisma begitu luar biasa.  Tinggi pria itu mencapai 190 cm, badan yang terlatih dan tampak  seperti usia 20 tahunan. Minusnya, pria tersebut terlalu dingin dan jarang menunjukkam emosi.

Pernikahan pria itu dengan Afifa pun tidak berefek besar, setahu Sean. Mereka menikah karena Nyonya Aghnia yang mengharapkan kehadiran cucu sebagai penerus keluarga mereka. Dan setelah penantian tiga tahun, akhirnya Afifa mengandung anak kembar. Setelahnya Sean tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya sedikit mengetahui tentang istri tuannya itu yang pergi dari kediaman utama dalam keadaan hamil muda dan meninggalkan dua putra kembarnya yang baru beusia 3 tahun. Kemudian satu tahun ke depan, kabar meninggalnya wanita tersebut sempat membuat kediaman utama Clarkson gempar.

Hanya sebatas itu, tentu jika Sean ingin dia bisa saja mencari tahu apa yang terjadi. Namun dia siapa? Dan apa hubungannya dengan dirinya? Cukup dengan dia setia kepada tuannya, maka dia akan merasa bangga lada diringa sendiri. Kendati begitu, dia tidak ingin munafik. Bahwa dia merasa, selama ini kehidupan tuannya tampak monoton dan____mati?

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Peruvian LilyWhere stories live. Discover now