Part 1

6.3K 597 48
                                    

Jihoon kembali meneguk minuman beralkohol untuk yang kesekian kalinya, matanya menelisik sekeliling, mencari sesuatu yang lebih menarik daripada botol-botol minuman keras yang disediakan Hyunjin untuk para tamu.

Yah, setelah berpikir secara matang, yang mana hanya ia pikirkan sekali saja, Jihoon memutuskan untuk datang ke pesta ini.

Lagipula tidak ada salahnya, meski mereka tidak cukup dekat tapi tidak baik menyia-nyiakan kesempatan mendapat minuman gratis.

Jadi, di sinilah Jihoon berakhir. Duduk sendirian, tengah menatap Hyunsuk yang terlihat sangat keras menolak minuman yang ditawarkan teman-temannya.

Jihoon tanpa sadar tertawa, dan ia yakin ia tertawa karena Hyunsuk gagal menolak tawaran temannya karena sekarang pemuda itu terlihat menegak cairan berwarna merah.

"Jihoon," seorang gadis dengan pakaian cukup terbuka tiba-tiba duduk di samping Jihoon, mengusap pundak Jihoon sensual.

Hancur sudah kesendiriannya.

"Sudah berapa botol yang kau habiskan?" tanya gadis itu, mencondongkan dadanya hingga terlihat menyembul.

Tapi Jihoon tidak tertarik, pemandangan Hyunsuk yang kini memiliki wajah memerah jauh lebih menarik.

"Bukan urusanmu." ketus Jihoon, menyentakkan tangan gadis itu dari pundaknya.

Bukannya menyerah, gadis itu malah membuat wajah cemberut, segera merebut botol di tangan Jihoon dan meletakkannya dengan gemas.

"Kau harus berhenti minum atau kau bisa pingsan dan menyusahkan orang lain." gadis itu kembali membujuk.

Tapi Jihoon tetaplah Jihoon.

"Sudah kukatakan, bukan urusanmu!" Jihoon langsung bangkit, mengambil botol minuman miliknya kemudian pergi menjauh.

Kegiatannya yang menyenangkan, terganggu.

Jihoon menyelinap, menjauh dari keramaian dan memasuki sebuah ruangan cukup gelap.

"Oh, kasur." serunya tanpa sadar, segera melemparkan diri ke atas pulau empuk itu.

Kembali meneguk minumannya hingga tandas tanpa menyisakan setetespun, ia kemudian meletakkan botol yang berada dalam genggamannya sembarangan,

Mulai bergumam tidak jelas, melantur membicarakan sesuatu yang bahkan tidak ingin ia ingat sama sekali.

***

Sementara Jihoon sibuk berkelana di alam bawah sadar, ada Hyunsuk yang juga hampir kehilangan kesadarannya karena dipaksa meminum minuman beralkohol oleh teman-temannya.

Yang mungkin tidak akan Hyunsuk anggap teman lagi jika dia sadar sepenuhnya nanti.

Sebenarnya, Hyunsuk tidak berniat datang ke tempat ini sama sekali, ini bukan tempat yang biasa baginya.

Tempat mahal dan megah bukanlah habitatnya.

Tapi karena Felix yang notabenenya adalah teman baiknya, yang memaksanya untuk hadir di pesta ulang tahun sialan ini, maka Hyunsuk mau tak mau harus datang.

Datang dan ikut menikmati pesta menyebalkan ini. "Hyunsuk, kau sudah memberikan undanganku untuk Jihoon?"

Hyunjin bertanya, setelah menyambut seluruh tamu dan bercengkerama dengan beberapa orang, dia bergabung bersama kekasih dan teman-teman dekatnya.

"Yah. Seperti biasa, dia menyebalkan." keluh Hyunsuk. Kini secara tidak sadar dia sendiri yang menuangkan minuman ke dalam gelasnya.

Truly Madly Deeply [✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora