Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
****
➢➣➤
20.00 PM
Di sebuah bangunan, entah apa nama bangunan itu? Tapi dapat di lihat bangunan itu sunyi sepi dan kosong.
dan dapat di lihat jika ada seseorang tertidur di kasur atau, bangkar? Yang terletak di ujung ruangan dengan jendela yang tertutup namun korden itu sesekali berterbangan.
Belum ada tanda tanda bahwa jika ia tertidur .. atau dia mati? Tidak ada yang tahu.
Bahkan tidak tahu jika ada yang mengawasi nya.
Hingga beberapa menit kemudian ➢
"Ck, kepala gue!"
Seseorang terbangun sembari memegangi kepalanya yang sedikit pusing lalu beranjak duduk dari tidurnya.
Ia melihat sekelilingnya yang tampak aneh .. dia mengkerutkan keningnya sesaat sembari melihat ke luar jendela.
"Pohon? Jalan 666?" Gumamnya memperhatikan luarnya yang terdapat pohon besar di depannya dan jalan tol dengan papan nama bahwa itu jalan tol 666.
"Kenapa gue disini? Gila, serem banget ini, ini bangunan apa sih?" Gumamnya lagi lalu bangun dari kasurnya dan menatap kasurnya.
"Kasur? Ini kan bangkar rumah sakit! Ini rumah sakit? Merinding gue" ucapnya mulai gelisah.
Tangan nya tak sengaja menyentuh sesuatu laci di belakang nya .. ia segera menarik laci itu dan mendapati foto polaroid dengan tulisan di bawahnya.
Foto itu berisikan gambar sebuah rumah sakit terbengkalai dengan cipratan darah di jendela rumah sakit itu. Lalu seseorang itu melihat tulisan di bawah nya.
"YG Hospital"
Ia mengkerutkan keningnya menandakan ia bingung ... Tapi sesaat kemudian dia kembali bergumam sendiri.
"Bukanya rumah sakit ini masih beroperasi? Kenapa tiba tiba di tutup? Gue aja di rawat di sini! Aneh."
Sekarang atensinya menatap ke arah korden yang berterbangan .. padahal jendela itu di kunci, bagaimana bisa?
"Ada orang gak ya disini? Gue harus cari jalan keluar, secepatnya." ucapnya segera meninggalkan ruangan pasien itu dan pergi sembari membawa foto yang ia temukan di laci.
Setelah itu ia melewati pintu dan keluar dari kamar pasien yang ia tempati tadi dan berjalan menelusuri lorong rumah sakit.
Lorong. Lorong. Lorong
Hanya itu yang bisa ia lihat sekarang ... Gak ada petunjuk lain selain lorong .. bahkan ia Sudak berdecak kesal beberapa kali karena bosan, hanya lorong yang ia lihat.
Ia terus berjalan menuju lorong tengah, yang mana terdapat tiga belokan di sana, lurus, kiri dan kanan.
Saat ia sedang focus pada foto yang ia penggang .. ia tidak sadar bahwa dari arah kirinya terdapat sesuatu. Atau mungkin manusia lain?
