"Eh Lo bilang apa?! Ganteng ganteng gini di bilang setan! Sotoy amat Lo jadi manusia"
"Dari pada Lo, songong banget jadi manusia" Balas Asahi malas.
Mereka yang lain hanya Merotasikan matanya melihat keributan kecil terjadi.
"Udah yuk, jalan lagi! Gak keluar keluar kita dari sini! Capek gue" Ucap mashiho.
"Sama nih, gue juga pengen pulang dan merasakan apa itu ketenangan" Sahut junkyu ikut berdiri dari duduknya dan mengikuti mashiho yang sudah beranjak pergi.
Mereka terus berjalan hingga mereka memutuskan untuk memasuki ruangan bedah, mereka memasuki ruangan yang cukup luas namun gelap dan berantakan.
"Gue Nemu sesuatu nih!" Ucap jaehyuk yang tak sengaja menyentuh sesuatu dalam kegelapan.
"Ck, pantat gue Lo pegang!" Ucap jihoon bangkit dari acara mengikat sepatunya.
"Eh! Mana gue tau! Lo juga ngapain sih di gelap gelapan? Kek mau maling aja lo" kesal jaehyuk.
"Ih kok lo--"
"GUE DAPET NIH?!"
"Yakin bukan pantat lagi?"
"Bukan yaelah!"
Mereka segera membantu yedam mengangkat kotak abu abu itu yang tadi yedam temukan di lemari.
Mereka segera membuka kotak itu .. namun mereka hanya melihat bola bola yang jumlahnya ada dua belas.
Mereka mengkerutkan keningnya.
"Coba deh ambil satu satu, sapa tau memang di suruh ambil satu satu dan liat apa nanti dalemnya" Ujar yedam mulai memasukan tanganya dan mengambil satu bola.
Mereka semua sudah mendapatkan bola masing masing dan kotak itu sudah kosong tanpa ada yang tersisa.
"Buka samaan ya, 1 ... 2 ... 3!"
Mereka membuka bola masing masing dan mendapat kertas di dalamnya yang berisi tulisan.
"Lo dapet apaan? Gue dapat huruf R doang! Apaan sih?!" Ucap jihoon setelah membuka kertas itu.
"Sama nih, gue dapet R doang!" Ucap lainnya bersamaan.
"Gue bukan."
Sahutan dari tiga orang itu mengalihkan perhatian mereka dan langsung menatap tiga orang itu.
"Gue dapat F" Ucap mashiho menunjukan kertasnya.
"Gue F juga." Ucap dua orang di belakang nya lagi.
"Apa arti dari kata R dan F?" Ucap yedam mencoba berfikir.
"Kenapa kalian bertiga yang F ya? Kalian gak nyembunyiin sesuatu kan?" Ucap hyunsuk mengintimidasi.
"Ey! Enggak lah! Kita ini Real"
"Simpan aja dulu, sapa tau penting" sahut jaehyuk dari belakang.
"Yaudah yuk ges lanjut!" Ucap jeongwoo.
Beberapa jam kemudian.
Mereka sudah berkeliling untuk menemukan petunjuk lain namun mereka memutuskan untuk beristirahat untuk sementara.
"Eh menurut kalian, kenapa ada semacam petunjuk disini? Ini sudah kayak di rencanakan tau gak?!" Ucap Yoshi tiba tiba membuat mereka juga memikirkannya.
"Bener juga tuh! Harusnya di rumah sakit ini gak ada apa apa lagi, tapi kenapa ada kotak, foto, dan semacemnya? Kayaknya sengaja deh kita di taro disini" Ucap Doyoung.
"Tau lah, gue males!" Ucap junkyu frustasi.
数分後 > Hunter.
TAP!
TAP!
TAP!
Mereka semua langsung mengalihkan perhatian mereka untuk mencari suara itu .. suara tapak kaki terdengar bergema di sekitar lorong.
Mereka yang tadinya duduk segera berdiri dan berkumpul dan menoleh kanan kiri untuk mencari suara tapakan kaki itu.
"Gees!"
"Apa woo?"
"I-itu apa ges!"
Mereka semua langsung menatap arah yang jeongwoo tatap .. terdapat seorang bertopeng menyeramkan sembari membawa sabit di tanganya. Mereka mencoba tenang namun tidak bisa kala seseorang itu berjalan mendekat ke lorong mereka.
"Kehitungan ketiga, lari ya ges!"
"Oke"
"TIGA!"
Mereka berlari ke sembarang arah dan terpencar ke lorong berbeda .. yang membuat seorang bertopeng juga ikut berlari dan mulai mengejar mereka.
