16まで

365 66 3
                                    

Don't forget to vote!

Don't forget to vote!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"kak jihoon!"

"jihoon."

"ngab!"

"PLAK"

Jihoon membuka matanya kala merasa pipinya baru saja di pukul oleh sesuatu.

"sialan, pipi gue" Ucap jihoon yang masih menetralkan pengheliatannya sembari memegangi pipinya.

"kak jihoon, lo gak apa apa?" tanya seseorang di samping jihoon.

jihoon yang mendengar suara tak asing itu , membuka matanya lebar lebar sembari terkejut.

"yedam? junghwan? yoshi?"

yup, tiga orang itu adalah mereka.
mereka hanya bisa menyengir sembari menatap jihoon.

"lo bertiga dari mana aja? kenapa tiba tiba hilang?" tanya jihoon.

"jadi gini"

"gue di kuburan tadi, gak sengaja di bekap seseorang, gak tau siapa, terus gue di dorong ke tanah yang udah di gali"

"tapi pas kesedaran gue menurun, ada sosok orang nyelamatin gue, gue gak jelas liatnya, tapi intinya dia bantu gue keluar dari sana dan gue di bawa ke ventilasi." ucap yoshi.

"gue sih, hampir di bunuh sama kembaran junghwan, tapi untungnya sebelum gue kebunuh, tiba tiba gelap semuanya, pas gue buka mata udah di dalam ventilasi aja." jelas yedam.

"hmm, kalo gue pas lagi pipis tiba tiba gue kek ngerasa jatuh ke bawah, makanya gue teriak, eh taunya gue tiba tiba ada di ventilasi." jelas junghwan.

"terus kita ketemuan, terus itu ngeliat lo pingsan di tengah tengah potongan tubuh manusia." Jelas yedam.

"gimana gak pingsan, mual gue!" ucap jihoon mengingat kejadian itu.

"syukur deh, kalian masih hidup." lanjut jihoon.

"kok lo cuma sendirian kak?" tanya junghwan.

"gak tau, tadi gue sama mereka bertujuh, tapi tiba tiba kita ke pisah." jawab jihoon.

"cuma bertujuh?"

"ya, junkyu kita tinggalin."

"KENAPA?"

jihoon terkejut mendengar bentakan dari mereka bertiga.

"santai dong, kaget gue." ucap jihoon memegangi dadanya.

"karena doyoung hilang, kita nuduh dia, dia emang mencurigakan sih." jawab jihoon santai.

"heh dugong! asal lo tau ya, yang nyelamatin gue itu si junkyu." kesal yoshi.

"ha junkyu? kata lo gak liat?"

"gue bukan buta ya, masih ada bayangan nya, jelas banget itu body nya si junkyu."

"gue sih gak liat, memang gelap banget!" jawab yedam di setujui junghwan.

"ya jangan salahin gue dong, gue kan ngikut aja." ucap jihoon yang tak tahu.

"tapi tadi gue liat doyoung" ucapan junghwan membuat jihoon, yoshi dan yedam menatap nya terkejut.

"terus?"

"dia juga liat gue, dia natap gue terus .. ngasih isyarat pakai tanganya"

"yang gue tangkap sih, dia nyuruh kita tetap di ventilasi ini, dan di suruh tetap diam." ucap junghwan.

"lah terus ini kenapa kita turun?" tanya yedam yang mana mereka sekarang berada di ruangan mashiho terbangun sebelumnya.

"yaudah ikutin aja, gue takut nih lama lama, gue yakin doyoung tau alasanya" ucap jihoon berdiri dan menaiki ventilasi di atasnya.

diikuti mereka.

***






















































































"DOYOUNG! LO MAU BAWA KITA KEMANA SIH?!" Bentak mashiho yang sudah lelah keliling mengikuti doyoung

"ke pintu ilahi."

"matamu pintu ilahi" Sahut asahi dari belakang hyunsuk.

"dih, bisa ga sih ikutin gue aja? lo pada ini masih mau hidup atau enggak?" kesal doyoung yang terus melanjutkan langkahnya.

TAK! TAK! TAK!

suara berisik terdengar dari atas mereka, mereka sontak menoleh ke atas melihat tempat ventilasi yang mengeluarlan suara.

tak lama kemudiam dari ujung ruangan, turun dua orang yang terlihat lega, mereka berdua melihat bagian hyunsuk yang masih termenung.

"kak hyunsuk?" ucap haruto mendekati hyunsuk.

"maksud lo apa kunciin gue sama haruto di ruangan gelap itu? ada dendam lo?" sarkas jeongwoo pada doyoung yang terkejut.

"ha? lo ngomong sama gue?"

doyoung menerjapkan matanya beberapa kali, jeongwoo yang kesal mendorong pelan doyoung.

"pake nanya lo, yaiyalah gue ngomong sama lo."  kesal jeongwoo.

"ha?"

"ha,ha,ha aja lu, tukang keong lo?" ucap jeongwoo yang sudah siap melemparkan kerdus di sampingnya, namun di tahan haruto.

"sumpah ya, gue gak ngapa ngapain lo bedua, gue aja baru ketemu ma lo berdua, dan seenaknya lo nuduh gue?" ucap doyoung yang terkejut.

"jelas jelas tadi lo kunciin gue sama jeongwoo terus lo ketawa gak jelas" shaut haruto.

"yang jelas gue baru ketemu ma lo berdua, gue dari tadi sendirian terus ketemu mereka." ucap doyoung yang ikutan kesal.

"ya terus tadi itu siapa, kalo bukan lo?!"

WUSHH

Angin menghantan ruangan itu, membuat mereka merinding seketika saat merasakan sentuhan angin yang dingin.

"eh sialan, apaan tuh?" ucap jeongwoo terkejut sembari memegangi lengannya.

TAK

Doyoung menoleh ke belakang saat mendengar suara tapak kaki di lorong itu, ada yang tidak beres pikirnya.

"masuk ke ventilasi, cepat!"

perintah doyoung membuat mereka bingung, doyoung yang sudah tak tahan mendorong mereka ke ventilasi.

"lo semua harus tetap di dalam ventilasi ini, percaya gue sekali ini aja, jangan keluar!"

setelah doyoung mengucapkan itu, ia pergi berlari meninggalakan yang lainnya.

"EH! DOY!" Ucap hyunsuk yang terhenti kala melihat doyoung yang sidah menjauh dan tak mendengar suara nya lagi.

***
Cean 09.10.2022

12.42 AM

NIGHTMARE || TREASURE

NIGHTMARE || TREASURE ✓Where stories live. Discover now