The Obsessed Lunatics [BL HAREM]

Chapter 9

Bip bip bip bip.

Sinyal peringatan berdering tanpa henti di kepalaku. Leherku, yang ditangkap oleh Kang Yoohyun, berdenyut-denyut kesakitan. Jika aku melakukan sesuatu yang salah, aku mungkin kehilangan nyawa.

Seketika, kenangan melintas di kepalaku seperti kilas balik. Kupikir itu karena tubuh beku Han Yijin merasakan ketakutan yang luar biasa, tapi lucunya, yang terlintas di pikiranku adalah ingatanku, bukan Han Yi-jin.

Itu adalah kenangan akan Park Hosoo, yang hidup seperti penurut.

Sial, aku merasa seperti sampah. Aku menggertakkan gigiku, mengingat wajah keluargaku yang bahkan tidak ingin aku ingat.

Sangat menyedihkan bagiku untuk duduk begitu tak berdaya, hidup seperti orang idiot bahkan sebelum aku transmigrasi.

Perasaan tidak ingin menyerah muncul begitu saja. Apa menurutmu aku akan tertinggal di sini?

Aku mengangkat kepalaku untuk melihat wajah Kang Yoohyun, dan alisnya yang tebal berkerut. Pada saat itu, suara sistem yang membosankan terdengar di telingaku.

[Syarat telah terpenuhi.]

...Apa? Kondisi?

Panas yang panas menutupi tubuhku dengan suara sistem yang tidak bisa dimengerti.

"Aduh...!"

Aku akrab dengan perasaan ini, karena panas yang sama telah menutupi seluruh tubuhku pada saat sinkronisasi selesai. Aku merinding di tulang belakang dengan panas di sekujur tubuh, yang agak berbeda dari kemampuan Illusion. Aku merasa sangat buruk bahkan setelah melaluinya lagi.

"Hei, Han... Yijin."

"...?"

Aku menatapnya dengan suaranya yang marah. Eden, yang lengannya kupegang, menatapku, menggigit bibirnya. Dia tampak sama marahnya seperti ketika dia berada di guild.

"Hei kau..."

"...!"

Tapi pikiranku tidak fokus. Itu karena aku bertemu mata biru Kang Yoohyun lagi. Aku berteriak sambil menggoyangkan lengan Eden.

"Gunakan keahlianmu. Ayo cepat!"

"Hah?"

"Cepat, bajingan!"

Saat aku berteriak, mata redup Eden kembali sedikit. Eden adalah manipulator angin peringkat-A.

Dan sekarang, dengan keterampilan catnip milikku, statistiknya akan sangat tinggi. Kemampuan angin sangat cocok untuk melarikan diri. Eden mengayunkan tangannya pada desakanku yang terus berlanjut.

"Ugh!"

"Hyung!"

Suara Kang Soohyun yang memanggilku menghilang dalam sekejap. Mata Eden, yang terbang memeluk tubuhku, melebar. Dia pasti merasakan perubahan di tubuhnya sekarang.

"Brengsek, terbang lebih cepat, cepat!"

"O-oke."

Eden yang bingung menggunakan kemampuannya lagi. Lengan Eden melingkari pinggangku dengan erat sangat tidak nyaman, tetapi jika aku jatuh dari ketinggian ini, itu akan membunuhku seketika. Aku tidak punya pilihan selain melingkarkan tanganku di leher Eden, mengerutkan kening. Aku bisa merasakan bahunya berkedut.

Aku merasa benar-benar mengerikan. Kami terbang ke langit dalam sekejap seperti menaiki roller coaster.

.

.

"..."

Tatapan Kang Yoohyun mengikuti jejak hilangnya kedua orang itu dalam sekejap. Alisnya berkedut dengan tinju terkepal.