Chapter 49

126 20 2
                                    


“Uwaaaaa!!!!!!!!!”

Brrmmmm .

Suara keras mesin perahu motor dihidupkan terdengar di telingaku, dengan kuat berlari menembus ombak, bergetar hebat seolah hendak terbalik.

Perutku bergejolak seperti orang gila. Aku bertahan, mati-matian memegangi pegangan kecil di perahu seolah-olah itu adalah tali penyelamat.

Anying! Gak waras!

Mereka gak ngasih tau kalau naik perahu akan menjadi perjalanan rollercoaster!

Wajah tenang Song Yul melintas di depan mataku, dan kemudian gelombang pecah menghantamku.

Ini yang terburuk. Beneran dah. Paling-paling aku bakal mati karena serangan jantung bahkan sebelum memasuki dungeon.

Perahu yang telah diperkuat dengan item memang melintasi permukaan laut yang kasar dengan mudah, namun tidak melindungiku dari ombak dan angin.

“Hahaha, kita hampir sampai!”

Pilot kapal itu tertawa dan berbicara dengan keras.

Sebenarnya aku tidak bisa mendengarnya dengan baik karena suara-suara lain terlalu berisik, tapi dia mungkin mengatakan sesuatu seperti itu.

“Apa… Ugh!”

Ketika mencoba memprotes, aku hampir menggigit lidah dan memutuskan untuk tutup mulut karena goyangan perahu. Air laut yang asin menerpaku seolah mengejekku.

Hal-hal seperti ini, hal-hal seperti ini tidak disebutkan dalam novel! Ini adalah penipuan. Aku telah ditipu!

Aku ingin mendobrak pintu penulisnya dan meraih kerahnya.

Maksudku, mengapa mereka menghilangkan semua informasi ini? Untuk mengolok-olokku? Apakah mereka gila? Seorang penulis yang kurang detail dan penuh plot hole? Gak masuk akal!

“Sekarang, yang harus kita lakukan hanyalah menyeberangi gelombang itu!”

“A–apa…!”

Aku membuka mata lebar-lebar ketika kata-kata pilot terlintas.

Dia akan menyeberangi gelombang itu? Apakah pria ini kehilangan sel otak?

Ombak di depan cukup besar untuk dilalui perahu kecil ini. Namun pilot gila ini mulai mempercepat laju perahu motornya.

“Sial, ini gila!!!!!!!!!!!!!”

"Ha ha ha ha!"

Benar-benar gila.

Aku hanya bisa menggambarkan perjalanan perahu ini dengan kata 'kegilaan'. Diiringi tawa histeris sang pilot, perahu pun meluncur ke arah gelombang yang bergelombang.

“Uwaaaaa!!!!!!!!”

Seharusnya aku melompat dari geladak satu jam yang lalu. Jika tahu bahwa perjalanan yang mengerikan menanti, aku akan berenang menjauh!

Namun, saat teriakanku bertabrakan dengan ombak raksasa, ia langsung musnah dan hilang akibat amukan angin dan arus. Melihat perahunya hampir terbalik, aku hanya memejamkan mata rapat-rapat. Wow, kurasa di sinilah aku akan mati.

Saat aku hampir menyerah dalam segala hal—

“Uh…!”

"Tenang."

—Sesuatu yang keras melingkari bahuku.

Aku tidak tahu milik siapa, tapi ada tangan yang berat dan kokoh yang menangkapku. Aku berjuang dan hampir tidak bisa membuka mata saat perahu melewati ombak.

The Obsessed Lunatics [BL HAREM]Where stories live. Discover now