Lembar Duapuluh

10.8K 2K 362
                                    

Helow ngap, kita bertemu lagi bersama Mak Lala tercantekk menawan nan baik ranjin menabung 🤗

Jangan lupa boom komen sama vote ygy. Biar Mak Lala menjadi strong untuk update buat kalian 💪🔥🔥

Yang gak vote sama komen hamil!

.

HAPPY READING ANAK MAK LALA!

『••✎••』

"Kak Mark gak apa-apa?" tanya Jisung panik.

"Lo kenapa sih bang bisa mencelat gitu tadi?" giliran Chenle yang bertanya.

"Lo gak lihat gue habis diseruduk sama sapi pink noh!" sebal Mark menunjuk ke arah sapi berwarna Pink dan mengenakan bando itu.

Chenle dan Jisung tersentak kaget saat menoleh kebelakang lalu melihat sapi itu berwarna pink.

"YA ALLAH! YA ROBI! JARWO GUE KANAPA JADI GANTI WARNA KAYAK BUNGLON GINI?!" tiba-tiba ada seorang pria berlari menghampiri sapi itu dengan berteriak histeris.

"Pak RT, kenapa ketawa?" ucap Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak RT, kenapa ketawa?" ucap Chenle.

"Palalo ketawa! Gue sedih!" pita pria itu kesal.

Jisung mendekat ke arah pak RT yang bernama Taeyong itu. Ia berdiri di samping Taeyong seraya menepuk pelan punggung pria itu kasihan.

"Pak RT kalau mau ngakak jangan disini, di sangkanya kita jadi pelawak." ujar Jisung dengan wajah tak berdosa.

Mark menyenggol-nyenggol lengan Chenle, cowok itu menoleh kearah Mark dengan alis naik ke atas.

"Kabur, cari aman." bisik Mark tepat di telinga Chenle.

"Kenapa kabur? Kasihan pak RT, bang." ucap Chenle juga berbisik.

"Udah kabur aja, nanti gue jalasin pas di kosan." Chenle hanya mengangguk pasrah.

"Gue hitung sampek tiga terus kita kabur." ujar Mark mulai berancang-acang.

"Satu..."

"Dua..."

"Tiga..."

"WOY! MAU LARI KEMANA LO SEMUA!" teriak Taeyong.

"SANDAL JISUNG KETINGGALAN, KAK!"

Mereka segera berlari sekencang mungkin meninggalkan Taeyong, dan tak lupa menyeret Jisung agar ikut lari bersama mereka.

Mark, Chenle, dan Jisung, sampai di kosan dengan nafas tersengal-sengal. Mark membungkuk lalu menumpukan kedua tangannya di lutut, guna menormalkan nafasnya kembali.

7 ANAK KOSAN [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang