Making Crazy Scandal

Bab 11

MAKING CRAZY SCANDAL
✫Bab 11✫
a story by Andhyrama

IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama_twt// YouTube: Andhyrama// TikTok: @andhyramatv

Dapatkan buku karyaku lengkap di Shopee: Andhyrama, IG: @andhyrama.works

⌘♛∞♛⌘

Rekap dari penyelidikan yang dilakuan Emily mulai menemukan titik terang walau begitu banyak pertanyaan masih belum terjawab. Steven dan Maria memang bekerja dalam sindikat penjualan organ manusia. Foto-foto di komputer Steven membuktikan itu. Di sana, ada dirinya dan Maria yang tengah membedah tubuh manusia.

Kemungkinan tempat praktik itu ada di rumah Sunny di bawah rubanah yang menurut Remi tempat Maria bersembunyi. Maka, timbul pertanyaan apa peran Sunny dalam sindikat tersebut? Jika Sunny terlibat, bukan tidak mungkin Romy juga terlibat. Jika itu benar, akan terjadi keributan besar karena itu menyangkut partai besar Era Demokrasi.

Selain itu, keberadaan Sheila masih misteri. Emily dan Romi sepakat kalau Sheila tidak mungkin ada di London. Melihat hubungan Sunny dengan Romy yang merupakan pejabat partai penguasa pemerintahan. Berarti memang ada campur tangan pemerintah untuk menyembunyikan keberadaan Sheila. Bukan tidak mungkin Sheila ada hubungannya dengan sindikat penjualan organ manusia itu, atau kemungkinan terburuknya, Sheila mungkin saja adalah korban.

Lalu, ada apa dengan Moonlight Bar? Bisa jadi, tempat itu hanyalah pengalih perhatian dari tempat yang dicari sebenarnya.

"Aku tanyakan kepadamu sekali lagi, kenapa televisimu tidak jadi menayangkan liputan di rumah Sunny?" tanya Remi yang kini ada di rumahnya bersama Emily.

Emily menggeleng. "Mungkinkah ada orang dari pemerintah yang menyuruh acara itu tidak ditayangkan karena rumah itu adalah tempat yang mencurigakan yang harus disembunyikan dari media?"

Remi menyipitkan matanya. "Bukan hal yang tidak mungkin. Tapi jangan tanyakan langsung di kantormu. Kau bisa sangat mencurigakan."

Emily menganggguk seperti mengerti. "Jadi ini benar-benar skandal besar yang gila? Orang-orang di pemerintahan ikut campur?"

Sang detektif mengangguk. "Sebenarnya, aku juga menyelidiki beberapa kasus orang hilang yang tidak pernah ditemukan. Itu saat aku menjadi polisi. Namun, aku diberhentikan tanpa alasan jelas."

"Apa berarti penyelidikanmu itu berbahaya?" tanya Emily.

Remi mengangguk. "Orang-orang hilang itu mungkin saja adalah korban-korban sindikat penjualan organ itu."

"Apa salah satu orang yang dibedah Steven bisa kau cari identitasnya?" tanya Emily.

"Mereka menutupi wajah-wajah di foto itu," jawab Remi.

"Apakah ada hal lain yang bisa dijadikan petunjuk, semacam tanda lahir atau tato?" Emily mencoba kritis.

"Ya, hal-hal itu bisa dijadikan petunjuk. Kurasa, malam ini aku akan begadang," ujar Remi.

"Pastikan kau jangan muntah melihat foto-foto itu," kata Emily.

"Sebagai mantan polisi, aku tak takut dengan hal-hal disturbing itu," jawab Remi.

"Bagaimana dengan Maria?"

"Kemungkinan, dia sudah kabur. Tidak mungkin dia berada di rumah Sunny sekarang," kata Remi. "Kita akan mencari cara lain menemukannya selain menuju ke rumah itu.

"Aku masih penasaran, siapa yang membocorkan rekaman Sunny dan Romy? Apa motifnya? Mungkinkah ada hubungannya dengan kasus ini?" Emily tampak heran.

"Kemungkinan ada."