Bracelets n rings of their friendship

568 51 0
                                    

Dilain kediaman, di sebuah kantin di sebelah area sekolah, berbataskan dengan tembok. Ada batu batu besar yang menjadi sebuah alternatif untuk para pelajar, terutama yang ingin membolos, menuju ke kantin tersebut. Sebuah warung kopi berkepemilikan Mang asep. Kantin itu menjadi tempat perkumpulan bagi segerombol anak anak lelaki yang membentuk geng.

Mereka membolos disini. Karena sejujurnya, ini adalah jam pelajaran pertama. Harus nya mereka berdiam di kelas dan ikut memperhatikan materi, namun setan telah menurunkan semangat pemuda mereka dan berakhir di tempat ini. Berkumpul, merokok, dan memakan gorengan panas ditemani segelas kopi.

"Dalam beberapa akhir ini, mimpi gue aneh banget sumpah." ucap salah satu lelaki yang menghembuskan asap ke udara.

"Mimpi apaan Sung?" tanya lelaki yang sedang bermain mobile legends.

"Gue mimpi dapet buah peach. Warnanya merah dan ukurannya gede banget." ungkap lelaki yang bernama Jisung Park.

Mereka semua menoleh ke arah pemuda park itu. Jisung tak mengerti mengapa ia ditatap seperti itu. "kenapa natap gue kek gitu?"

"Nih ya. Lo tau gak?" Jaehyuk mematikan ponselnya dan menatap serius satu persatu teman temannya.

"kagak lah goblok lu aja belum ngasih tau". Ucap Yoshi yang memakan pisang goreng panas.

"makanya dengerin." Jaehyuk mendelik sebal ke arah Yoshi. Lalu menatap temannya satu persatu. Tatapannya serius seolah yang ingin di sampaikannya adalah hal yang sangat penting.

"kata mama gue, kalau mimpi lihat buah peach, itu tandanya mau punya anak. Dan anak nya cewek." ungkapnya.

"dih yakali!" sanggah Jisung. "Gue masih muda gini mau punya anak. Gilaa.." pemuda itu meminum es teh milik Jihoon hingga pria panda itu memekik. "heh! Itu es gue!"

" udah sih tinggal mesen lagi " . Ucap Jisung. Kemudian ia menatap serius Jaehyuk. Entah kenapa membahas mimpi aneh ini membuat ia tertarik. Hatinya tergelitik seketika. "lo serius Jae? Emang gak ada arti lain?"

"sebenarnya sih ada banyak arti yang lain...cuma yang paling gue inget ya...itu yang tadi."

"lagian arti mimpi tuh ada banyak. Dan kalau kita berusaha artiin, itu juga belum tentu bener sih. Siapa tahu aja kan mimpi kita tuh gak ada artinya dan cuma jadi bunga tidur?" ucap Jaemin.

"nah iya bener tuh! Gak usah panik lah." ucap Jeno. Jisung mengangguk mendengar penuturan teman temannya. "iya juga ya..mungkin aja cuma bunga tidur."

"lagian lo mah kan anak baek sung. Gak mungkin lah lo nidurin orang." ucap Yedam tertawa. Disusul oleh teman temannya. Diam diam, Jisung tersenyum kecut.

"gw bukan anak baik baik."

🌺🌺🌺

Jisung berjalan menuju kelasnya. sambil satu tangannya dimasukkan ke dalam saku. di tengah perjalanan, tak sengaja ia menabrak seorang pemuda yang membawa tumpukkan buku.

alhasil buku buku itu berjatuhan di lantai. Jisung memungutinya, dan begitu juga dengan pemuda itu.

"m-makasih Jisung." ucap pemuda itu gugup. Jisung mengangguk. "oke, Sungchan."

rupanya yang ia tabrak adalah Sungchan.

"mau kemana emangnya?" tanya Jisung sambil mengusak lembut rambut si submissive.

"mau ke perpus. mau balikin buku paket." jawab Sungchan dengan jantung yang berdebar melihat Jisung.
Sebenarnya, Sungchan sudah lama menyukai Jisung. hanya saja perasaannya itu tersimpan dengan rapih di hatinya. sehingga siapapun itu tak ada yang tahu.

Little Mom [Sungchan Uke] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang