Jean & Alin - 2

4.5K 124 2
                                    

Hari pertandingan sudah Tiba, malam - malam elin dibantu sang Abang keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orangtua nya

Farhan tidak diberitahu karena pria paruh baya itu sudah termakan omongan tita agar melarang anak-anaknya balapan, tapi Farhan mh santai dan tidak terlalu mengekang juga

Elin dan Arlan izin pergi untuk mencari makanan, padahal mereka akan pergi ke arena balap yg sudah di tentukan

"Dek, Lo pasti bisa" ujar Arlan

"Doain gue bang" ucap Alin

Arlan mengelus rambut adiknya"pasti"

"Aduh, kalian sosweet Bgt si, jdi pengen punya Abang" ujar Nita

"Lo mau jdi babu?" Tanya rara

Nita menggeleng"ogah"

"Lin, kayaknya udah mau mulai. Sana gih" akun mengangguk

"Doain gue guys" ujar Alin

Di arena balap, Alin sudah siap dengan helm full face nya dan balutan jaket kulit kebanggaan Nya, tak Lama seorang pria datang dan menaiki motor di sebelahnya

"Yakin menang?"

Alin Menoleh ke samping, dan untung kaca helm nya tertutup jdi pria itu tak bisa melihatnya "harusnya gue yg nanya kayak gitu" Leon tersenyum miring

"Lo cewek, gue cowok. Permainan kita gak sebanding, lebih baik Lo mundur aja" ujar Leon Santai

"Leonard Satya Abimana, jangan bangga sebelum Lo buktiin semuanya"Leon tercengang karena gadis di depannya ini tahu nama panjangnya

"Lo-" ucapan Leon terhenti karena pertandingan akan segera dimulai

Alin memejamkan matanya sebentar dan meminta doa kepada sang pencipta agar bisa menenangkan pertandingan ini, Alin sering melakukan ini agar dirinya selamat, karena dia Masih ingat Tuhan

Di depan, sudah Seorang gadis cantik yg memakai pakaian seksi memegang sebuah sapu tangan di tangannya, dan saat sapu tangan itu di lempar ke atas, Alin menancap gasnya

Gadis itu memimpin di tengah pertandingan hingga Leon menyelip nya. Arlan yg tengah menonton adiknya mendesah kasar karena diselip lawan

"Hai ganteng" Arlan Menoleh kesamping

"Siapa Lo?" Tanya Arlan malas, dia tak suka jika berdekatan dengan perempuan kecuali orang yg dikenalnya Saja

"Semalem 2 juta aja, mau nggak?" Tawarnya

"Idih najis, selera gue bukan lonte" Arlan berdiri lalu meninggalkan wanita itu

Dia kini berada dengan beberapa penonton yg berdiri di sisi jalan, masih belum ada perubahan saat ini, Leon masih memimpin Dan Alin masih berada di belakangnya

Tapi Tanpa di duga, Alin menancapkan gas nya lebih kencang dan melewati garis finis terlebih dahulu, Arlan berteriak kencang lalu menghampiri sang adik

"You are the best girl" ujar Arlan bangga

Alin turun dari motor nya Tanpa membuka helm Nya"makasih abang" Alin memeluk sang Abang

Tak lama Leon menghampiri alin dan Arlan "bang Arlan?"

"Hai yon" Arlan dan Leon ber tos ria ala laki-laki

"Apa kabar?" Tanya pria itu

"Baik-baik, Lo?" Arlan mengangguk

"Baik juga"

Kini tatapan Leon beralih pada Alin"pacar?" Tanya leon

"Adek gue. Buka dek helm nya" ujar Arlan

Jean & Alin (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin