Alin tengah menyiapkan baju sekolah nya dan jean, merepotkan bukan?. Tapi mau bagaimana lagi, dia harus menyiapkan itu semuanya sendiri
Sedangkan Jean, pria itu sedang belajar di ranjangnya. Oh iya, Alin meminta untuk mereka tinggal di rumah orangtuanya sampai akhir taun, dia tak mau jauh dari orangtuanya sampai dia siap
"Je" panggil alin
"Hm?" Gumamnya
"Dasi Lo mana?" Tanya Alin
"Gak ada" ucapnya
Alin menghela nafasnya, dia mengambil salah satu dasinya. Dan menyimpannya untuk jean"Lo bisa nyingkir gak? Gue mau tidur" usir Alin
"Tinggal tidur" ucap Jean
"Ya tapinya Lo pindah je!" Kesal Alin
"Gue tidur disini, badan gue sakit klo tidur di sofa" ujarnya
"Nggak, pasti Lo cuma mau modus" ucap Alin
Jean menghela nafas "nggak Alina, udah cepet tidur sana. Gak udah main hp terus, bukannya belajar" ucap Jean
Alin memutar bola matanya, padahal dia sedang chatingan dengan Leon yg menanyakan besok rapat atau tidak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'aneh' gumam batin Alin
"Enak banget ya chatan sama cowok lain"sindir Jean
Alin menoleh kesamping nya"kepo banget ya Lo?"
"B aja" balasnya
Alin meletakan ponselnya lalu menarik selimutnya menutupi tubuh nya, dia sangat mengantuk Bakan lelah malam ini. Dia tak perduli jean akan tidur di sebelahnya atau tidur di manapun itu
Sedangkan Jean yg melihat Alin sudah terlelap turun dari ranjang lalu meletakkan buku-buku nya di tas
Bukannya kembali ke ranjang, Pria itu malah membuka balkon dan duduk disana. Jean mengeluarkan sesuatu di sakunya dan ternyata itu rokok
Jean sangat suka merokok, dan itu hanya di ketahui sahabatnya, orangtuanya tidak memperbolehkan nya merokok apalagi minum alkohol
Dulu di rumah, Jean itu sangat introvert. Dia hanya galak di luar rumah tapi saat di rumah dia sangat manja kepada sang bunda, bahkan kadang juga cerewet saat dia melihat kesalahan keponakannya
*Skip
Pagi harinya Jean dan Alin masih terlelap di bawah selimut, tita yg sedari tadi mengetuk pintu kamar Alin tidak ada sahutan di dalam menghela nafasnya
Dia mengambil kunci cadangan lalu membuka pintu kamar Alin, tita membelalakkan matanya ketika melihat pemandangan di depannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
