23. 🪐

20.1K 2.1K 174
                                    

SEMENJAK ditaman waktu itu, Jaehyun dan Taeyong sudah resmi menjadi pasangan kekasih. Namun, setelahnya keduanya sangat jarang bertemu. Sampai sekarangpun Taeyong belum memberitahu dimana ia bekerja. Taeyong hanya bilang ia sangat sibuk. Jaehyun yang seorang CEO saja masih bisa jika harus meluangkan waktu untuk berdua, lalu apa yang Taeyong kerjakan hingga tidak memiliki waktu?

Hubungan mereka sudah berjalan selama lima bulan. Mereka hanya akan bertemu seminggu sekali dan tidak jarang satu minggu penuh tidak bertemu. Mereka hanya sering menghubungi untuk menanyakan kabar masing-masing.

Jaehyun bukan orang yang keras yang selalu menuntut harus dituruti. Ia memberi kebebasan untuk Taeyong, jika pria itu mengatakan benar-benar sibuk dan tidak bisa bertemu maka Jaehyun tidak akan memaksa.

Sementara Taeyong sudah mulai bekerja di perusahaan ayah Yeji tepat besoknya setelah dia bertemu Jaehyun ketika pria itu mengajaknya untuk jadi kekasih.

Taeyong belajar dengan baik bahkan hari demi hari cara kerja Taeyong jadi semakin meningkat. Hyunjin memimpin sebagai direktur sementara dirinya menjadi wakil, menggantikan Yeji. Yeji masih bekerja, hanya saja dia memilih menjadi sekretaris. Kerap beberapa kali, Taeyong juga memimpin sebuah rapat dan semuanya berjalan begitu lancar.

Taeyong menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi, ia menghela nafas lalu melepas jas hitamnya, menyisakan kemeja putihnya. Taeyong baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan kini sudah jam tujuh malam.

Taeyong meraih ponselnya lalu mencari kontak kekasihnya. Ia akan menghubunginya, seharian ini mereka tidak berbicara sedikit pun. Hanya perlu beberapa detik, setelah panggilan itu tersambung, Jaehyun sudah mengangkatnya.

"Haii, little baby. Kenapa baru menghubungiku, huh? Kau juga tidak membalas pesanku! Aku merindukanmu~."

Baru saja panggilan itu terjawab, suara Jaehyun sudah menyahutnya dengan tidak sabar ditambah rengekannya.

"Aku juga merindukanmu, bagaimana jika kita bertemu?" Tanya Taeyong antusias.

"Benarkah? Tentu saja! Kau tidak tahu seberapa sulit aku menahan diri ketika merindukanmu."

Taeyong terkekeh geli, "Jangan berlebihan, Jaehyun."

"Aku tidak berlebihan, " Jaehyun mendengus, "Aku hanya mengungkapkan apa yang aku rasakan."

Taeyong mengangguk dengan senyum gelinya walaupun Jaehyun tidak melihatnya, "Baiklah, dimana kita akan bertemu? Direstoran biasa? Aku lapar."

"Dimana pun tempat yang kau inginkan. Mau kujemput?"

"Tidak perlu, kita bertemu langsung direstoran saja."

"Okay, sampai jumpa, sayaang."

"Hm," jawab Taeyong singkat lalu memutuskan sambungan telepon.

Taeyong berdiri dari duduknya, meraih paper bag yang ia simpan dibawah meja sebelum menuju kamar mandi yang berada didalam ruangannya. Taeyong akan berganti baju dulu, tidak mungkin ia bertemu dengan Jaehyun dan masih memakai baju formalnya yang ada Jaehyun akan menanyainya terus. Untuk saat ini, Taeyong belum ada keinginan untuk memberitahu Jaehyun. Ini kejutan, ia akan memberitahu Jaehyun ketika ia sudah berhasil.

Taeyong mengganti kemejanya dengan kaos longgar lengan panjang dan celana jeans biru terang. Jas dan kemejanya ia lipat lagi lalu kembali menyimpannya pada paper bag yang sebelumnya berisi baju ganti dan menyimpannya pada lemari kecil yang berada didekatnya, ia akan membawa pulang besok untuk dicuci. Taeyong juga mengenakan bucket hat yang Jaehyun belikan waktu itu, untuk melengkapi penampilannya.

TAEYONGIE - JAEYONG Where stories live. Discover now