Chapter 2

437 32 27
                                    

Dipagi hari yang sangat cerah dikota Jakarta dimana semua masyarakat kota metropolitan itu mulai melakukan aktivitas sibuk mereka seperti berangkat bekerja, mengantarkan anak mereka ke sekolah, berbelanja dan lainnya.

Jalanan dikota Jakarta mulai ramai dengan kendaraan roda empat dan roda dua terlebih ditambah bumbu adu bacot antar pengendara, sedangkan di istana negara lebih tepatnya diruang kerja terdapat seorang pemuda yang sedang fokus menonton kucing poi.

"Anjay mantap juga nih....beuh bodynya cuy bahenol muehehehe"

Ketika pemuda yang bernama Ray sedang asik menonton ia dikejutkan dengan kedatangan sekretarisnya yang baru saja tiba dan segera Ray mematikan hpnya dan memasukkannya kedalam saku celana.

"Tumben telat nih udah jam berapa baru sampe sini contoh yang tidak baik."

"Pak anda jangan banyak bicara deh saya udah stress dijalanan macet banget mending anda memikirkan cara gimana biar jalanan ibukota tidak macet seperti ini."

".....kamu nyuruh saya buat mikirin caranya biar gak macet? Hei gubernur Jakarta aja bingung apalagi saya skip dah, ngaco aja kamu."

Jessica hanya bisa memutar matanya dan segera duduk di meja kerjanya dan melakukan pekerjaannya yang semestinya dia lakukan.

Ray pun terpaksa kembali bekerja dan sesekali menguap karena rasa bosannya yang sangat tinggi.

"Bosen gini enaknya ngapain yah.."

"Pak pekerjaan anda masih numpuk jangan mikir yang aneh-aneh dulu selesaikan it--"

Ketika sedang berbicara Jessica mendapatkan telepon dan langsung mengangkat panggilannya dan Ray pun hanya diam sembari ngebut menyelesaikan pekerjaannya.

Jessica yang sudah selesai berbicara dengan seseorang yang ada dibalik telepon itu segera berdiri dan menghampiri atasannya.

"Pak anda ingat kan kalau anda diundang ke mata Najwa nanti malam."

Mendengar pertanyaan dari Jessica membuat Ray berhenti mengerjakan pekerjaannya dan segera menatap kearah Jessica yang berdiri didepan mejanya.

"Lah iya kah? Saya lupa hahaha."

"Anda jangan lupa tentang sesuatu yang penting dong, nanti malam anda diundang ke acara mata najwa padahal anda sendiri yang menerima undangan itu."

"Yaudah jangan marah dong nanti malam saya akan kesana."

"Baik kalau begitu saya akan memberitahu kepala keamanan disini terlebih dahulu pak."

Jessica pun keluar dari ruangan kerja presiden dan melihat itu Ray langsung tersenyum lebar dan kembali melanjutkan menonton kucing poi yang belum selesai tadi.

"Ehehehehe mbak eimi im cumming!"








Tokyo, Hokuto (Indonesia's puppet country.)

Sedangkan dikota Tokyo yang mana merupakan bagian wilayah dari negara boneka yang dibentuk oleh Indonesia satu tahun yang lalu, masyarakat jepang dan Indonesia yang banyak berdatangan kesana melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan.

Sebelumnya Jepang merupakan negara kekaisaran yang berdaulat yang masih membentuk satu negara tapi karena peperangan yang disebabkan oleh kaisar mereka terhadap Russia dan China membuat negara itu harus menghadapi dua musuh besar sekaligus.

Amerika Serikat yang ingin membantu sekutunya tidak bisa berbuat banyak karena armada mereka selalu dihalangi oleh armada gabungan Rusia-China. Dan Indonesia yang saat itu masih dipimpin oleh Ray Bastian yang baru menjabat selama satu tahun menggerakkan militernya untuk ikut menginvasi Jepang dengan alasan tertentu.

Become PresidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang