Chapter 3.

399 32 12
                                    

Sebulan kemudian.

Sekarang adalah bulan maret dan sesuai dengan kesepakatan antara Indonesia dan China kedua militer angkatan laut mereka melakukan latihan bersama di LCS yang mana masing-masing negara mengirim dua armada besarnya.

Latihan itu jelas membuat negara di Asia dan juga blok barat sangat terkejut karena bisa dikatakan itu merupakan latihan angkatan laut terbesar yang dilakukan oleh Indonesia dan China, dan karena itu pula negara blok barat mempertanyakan apakah Indonesia masih mempertahankan kenetralannya atau sebaliknya.

Sedangkan di Jakarta lebih tepatnya di istana negara saat ini diruang pertemuan terdapat tiga orang menteri yang dipanggil oleh presiden.

Yaitu menteri pertahanan, menteri luar negeri dan juga menteri perdagangan. Ketiganya dipanggil oleh presiden dengan alasan tertentu.

"Pak Bima bagaimana kabar anda? Akhir-akhir ini anda sering mengunjungi pabrik senjata di Indonesia bukan? Belum lagi seminggu yang lalu anda pergi ke Jerman timur untuk membahas penjualan senjata kita pada mereka."

"Ya begitulah Bu riska pekerjaanku makin lama makin banyak terlebih sekarang blok barat dan blok timur sedang dalam perang dingin yang kedua kalinya, terlebih kekaisaran Jerman sekarang terpecah menjadi dua antara barat dan timur."

"Haha aku paham soal itu pak Bima apalagi pak satria juga sedang sibuk karena banyak yang membeli batubara dan minyak kita bukan begitu pak satria?"

Menteri perdagangan yang dipanggil pak satria hanya mengangguk pelan sembari menikmati kopi abc yang sempat disiapkan sebelumnya.

"Benar, banyak negara berkembang yang membeli komoditas dan sumber daya alam kita dengan harga tinggi terlebih Eropa."

"Tapi menurut Bu Riska dan pak satria kenapa presiden memanggil kita bertiga kemari? Apa ada sesuatu yang penting?"

Bu Riska dan pak satria pun sempat saling menatap satu sama lain tapi mereka berdua pun menggelengkan kepalanya karena tidak tahu kenapa presiden Indonesia memanggil mereka bertiga.

Tak lama pintu terbuka dan terlihat seorang pemuda yang cukup tampan masuk kedalam ruangan dan terlihat aura wibawa dari pemuda tersebut, dia adalah Ray Bastian mc kita.

"Maaf aku terlambat tadi saya habis bab terus keluarnya susah jadi saya sedikit memerlukan waktu untuk ngeden hahahaha!"

Mendengar alasan dari Ray membuat ketiga orang yang sudah menunggunya hanya bisa melongo dan tidak terlalu memikirkannya karena mereka paham bahwa presiden mereka memang suka absurd.

"Oke duduklah kita akan membahas sesuatu yang sangat penting."










Shiga, Jepang wilayah teritorial China.

Pada salah satu kota di wilayah teritorial China yang mana kota tersebut cukup banyak mengalami kerusakan karena perang satu tahun yang lalu, disana banyak warga Jepang yang jarang keluar dari rumah dan sesekali terlihat tentara China yang menyiksa atau mempermainkan wanita Jepang.

Dibawah tanah kota itu terdapat gerakan kemerdekaan yang merupakan sisa-sisa tentara Jepang dan warga Jepang yang ingin kebebasan mereka kembali.

Dibawah tanah tersebut lah terdapat semacam area penampungan yang menampung para pemberontak dan warga Jepang yang diselamatkan.

"Hei Yuuki apa yang kau lakukan disana?"

"Oh? Saijo yah aku hanya membersihkan senjataku saja lebih baik aku membersihkannya daripada rusak ketika dipakai."

Saijo yang melihat teman masa kecilnya Yuuki pun langsung berlari mendekatinya dan duduk disampingnya, ia memberikan sebuah roti yang cukup besar dengan beberapa daging burger didalamnya.

Become PresidentWhere stories live. Discover now