Bab 4. No Way Home

5.1K 226 12
                                    


Hai haii semua nya.

Balik lagi sama update an terbaru dari author dari cerita yang berjudul 'My Psychopath Husband' ini.

Buat yang suka dengan cerita nya mohon di vote dan komen ya.

Mohon maaf juga kalo cerita nya masih kurang bagus, karena author sudah vakum selama 4 tahun lebih. Tapi, author akan berusaha yang terbaik buat kalian yang suka dengan cerita ini.

Selamat membaca.


Mansion Alex.

Bella mengerjapkan matanya perlahan.
Kepalanya masih pusing akibat pengaruh obat bius.


"Bangunlah, jalang murahan."
panggil Alex sambil menendang bokong Bella.

Bella menjerit kesakitan. Ia menjengit kaget melihat lelaki yang ia benci kini berada di hadapannya.
Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling.
Mengapa ada banyak penjaga di setiap sisi ruangan?
Wajah mereka datar sekali seperti mayat hidup.
Menyeramkan.

"Dimana aku?"

"Kau berada di mansion ku, jalang miskin,"
hina Alex lagi sambil terkekeh jijik.

"Tarifmu pasti rendah.
Mengingat pakaianmu yang terlihat murah."

"Apa kau membeli gaun dari sebuah toko pakaian loak?"
Alex menyentak ujung gaun mini Bella.

Keterlaluan sekali pria ini, pikir bella. Hatinya begitu sakit mendengar segala hinaan yang dilontarkan.

Seumur hidupnya, ia belum pernah menjual diri kepada lelaki mana pun. Meskipun ia adalah wanita yang nakal, akan tetapi ia tidak pernah melacurkan diri meski ia memiliki banyak hutang saat masih tinggal di Jakarta.

"APA KAU BILANG?
AKU BUKAN PELACUR. TOLONG JAGA BICARAMU."

"Kenapa kau menculikku?"
tanya Bella dengan mata berkaca-kaca.

"Tanyakan kepada dirimu sendiri. Mengapa aku melakukan ini." Alex menjambak rambut Bella kasar.

"Lepaskan...!"
Alex menyentak rambutnya.

"Aku minta maaf.
Tolong lepaskan aku.
Aku hanya ingin kau berterimakasih padaku karena aku sudah menyelamatkan nyawamu dan temanmu waktu itu,"
tangis Bella sembari bersimpuh meminta maaf.
Alex memalingkan wajah dan meludahinya.

"Tidak ada kata maaf dalam kamus hidupku.
Kau akan tau akibatnya karena sudah berani padaku.
Aku adalah pebisnis yang sangat kaya.
Aku bisa membeli apapun yang ku inginkan.
Bahkan, aku juga bisa menghabisi nyawa pesaing bisnisku.
Apalagi wanita miskin seperti mu, tidak ada gunanya hidup lebih lama."
Alex sudah keterlaluan merendahkan Bella hanya karena ia berasal dari keluarga miskin.

"Kau pasti kaget.
Aku mencari tau informasi tentang kedua orang tuamu di Indonesia.
Kau hanyalah anak seorang pemulung, bukan?
Bahkan, kau dan ayahmu tidak memiliki rumah. Kalian hanya tinggal di rumah kontrakan yang sudah tak layak huni.
Sungguh menyedihkan."

Bella terperangah kaget mendengar Alex yang mengetahui informasi orangtuanya.

"Dari mana kau mengetahuinya?"

"Hmm. Tentu sangat mudah bagi orang kaya sepertiku untuk mencari informasi apapun yang kuinginkan."
Alex membanggakan kekayaan yang ia miliki. Namun sayang, pria ini miskin akhlak.

"Jadi, selama kau tinggal
di mansion ini kau harus menuruti segala perintah dariku.
Jangan membantah, atau... nyawa ibu dan ayahmu yang jadi taruhannya."
ancam Alex sembari melotot.

"Jangan sentuh keluargaku. Mereka tidak tau apa-apa!"

"Berdoalah kepada Tuhanmu. Semoga saja aku tidak menyentuh mereka nanti."
Alex menarik sudut bibirnya, membentuk sebuah seringai.

My Psychopath HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang