02

2.7K 452 32
                                    

Calestian Eckart. putra ketiga dari Duke Eckart yang mengasingkan dirinya setelah kematian adiknya.

Calestian, anaknya yang dulu periang, menjadi pendiam setelah kematian adiknya. Dia mulai jarang berbicara ataupun berinteraksi dengan orang-orang, bahkan ayah dan kakak-kakak. Cale selalu menyendiri dan menyibukkan dirinya di loteng dan perpustakaan, menghindari semua orang di sekitarnya.

Ayahnya sangat prihatin dengan putranya, perubahan Cale membuat hatinya menjadi sakit.

Suatu hari, Duke pergi mengajak Cale berjalan-jalan di pinggir kota, agar putra membaik. Untungnya, Cale menyetujui ajakannya.

Tapi ada hal yang mengejutkan terjadi, "Ayah, lihat." Cale menunjuk seorang anak perempuan yang terduduk di samping mayat seorang perempuan.

Sang Duke cukup terkejut melihat hal itu. Anak perempuan yang berpakaian lusuh, berbadan kurus dan tidak makan dengan layak.

"Ayah bawa dia."

Duke Eckart kaget mendengar apa yang di ucapkan oleh putranya. Tapi kalau di perhatikan, gadis itu terlihat seperti Ivonne, bahkan usia mereka juga sama.

"Nak, apa kau mau ikut denganku?"

Dan berakhirlah, sang Duke menjadikannya sebagai anak angkat.

***

Sekarang, disinilah Cale berada. Dia tengah berhadapan Duke Eckart, setelah Reynold mengadukannya memukul seorang pelayan. Sang Duke yang mendapat laporan itu terkejut dan mulai memanggil Cale keruangan. Karena Cale belum pernah bersikap kasar kepada siapapun.

"Kenapa anda memanggil saya?" Tanya Cale tanpa basa-basi.

"Aku dengar, bahwa kau telah membuat keributan dengan memukul seorang pelayan. Apa itu benar."

"Kalau ayah ingin memastikan itu. Ya, itu memang benar."

Tak.

Duke Eckart meletakkan pena nya, lalu menatap lurus kearah Cale.

Hal ini pernah dialami cale berulang kali, ketika dia masih memainkan karakter Penelope. Tapi sekarang, Cale harus berhadapan langsung dengan sang Duke.

"Kau belum pernah melakukan kekerasan kepada siapapun, termasuk pelayan, Cale."

"Saya berfikir bahwa tindakan saya tidak salah, ayah. Karena pelayan itu telah melukai adik saya, maka saya harus menghukumnya bukan."

"Kamu.." Duke berhenti dalam berkata-kata nya.

"Jadi, ku mohon. Tolong biarkan saya menghukum pelayan itu." Cale mengatakan itu dengan suara keras, bahkan suaranya bisa terdengar dari luar.

"Calestian.. aku mengerti apa yang kamu katakan. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau."

Itu.

Hanya itu reaksinya.

Tangan Cale mengepal dan mengumpat dalam hati. Pantas saja, Penelope terus mengalami kematian dirumah ini. Di dalam keluarga ini, tidak ada satupun yang perduli tentang Penelope.

Karena tidak ada hal lain yang dikatakan Duke, Cale langsung pergi tanpa pamit, bahkan menutup pintu dengan keras sehingga menimbulkan suara.

Namun, ketika Cale hendak kembali, dia melihat sosok yang tidak menyenangkan di aula. Sosok yang memiliki rambut hitam dan mata biru, putra sulung dari keluarga Eckart, Derrick.

"Kamu menampakkan diri dengan membuat kekacauan hanya untuk gadis itu."

Cale merasa ketidaksukaan muncul dari kata-kata yang dilontarkan Derrick untuk Cale yang membela Penelope.

Save My Sister From DeathWhere stories live. Discover now