10

1.7K 306 25
                                    

Cale tengah berada dalam kebingungan. Bagaimana ia bisa bertemu dengan Vinter Verdandi dalam situasi seperti ini.

'Bagaimana mungkin dia berada di sini?'

Tidak ada satupun adegan di dalam game yang menunjukkan bahwa akan rute Vinter Verdandi pada festival ini.

Bahkan, Vinter tidak mempertanyakan bagaimana dia tahu identitasnya ketika dia sedang menyamar.

Sungguh, semuanya semakin terasa aneh bagi Cale.

"Bagaimana anda bisa sampai berada di sini?"

"Saya ada beberapa urusan di daerah ini. Lalu, bagaimana dengan anda? Kenapa anda bisa berada di tempat ini?"

"Ah.. saya terseret gerombolan pawai."

"Pftt..."

Vinter tertawa ketika Cale mengatakan bahwa dirinya terseret orang-orang pawai.

Cale berdiri diam menatap Vinter yang tengah menertawakannya. 'Entah kenapa aku merasa seperti sedang dihina saat ini.'

"Lalu, bagaimana keadaan anda? Saya mendengar bahwa anda sekarat setelah saya pergi tanpa menolong anda malam itu."

"Tidak apa-apa, anda tidak perlu merasa bersalah. Saya sudah sembuh, makanya saya datang menikmati festival..

"Tapi saya merasa tidak enak meninggalkan anda."

"Anda punya urusan yang lebih penting malam itu."

"Ya, saya pergi karena ada urusan yang mendesak untuk meninggalkan istana."

Cale merasa bahwa nada suara Vinter terdengar menyedihkan.

Lalu sebuah layar putih muncul dihadapan Cale.

[ Episode tersembunyi ]

[ Budak malang dari dari negara yang telah hancur, Iklies. Apakah anda ingin mendapatkan cerita berbeda dengan pergi ke pelelangan bersama Vinter Verdandi? ]

[ Ya/Tidak ]

Rahang Cale jatuh kebawah.

'Apa? Apa ini.. kenapa tiba-tiba?'

Cale tidak bisa mengatakan bahwa situasi saat ini disebut 'keberuntungan', namun berkat ini, Cale telah menentukan jalan untuk mengubah akhir cerita untuk Penelope.

"Ah, ngomong-ngomong... Apakah anda ingin pergi ke tempat pelelangan?"

"Bagaimana anda bisa tahu."

"Itu rahasia. Dan saya juga ingin pergi ke sana."

****

Saat ini, Cale dan Vinter tengah berada di depan bangunan besar tapi nampak kumuh. Di sana juga banyak orang-orang yang berbaris di depan pintu masuk. Dan masing-masing dari mereka memakai topeng.

"Anda perlu ini."

Vinter menyerahkan sebuah topeng putih kepada Cale. Tentu saja topeng itu berguna untuk menyembunyikan identitasnya, karena di tempat ini adalah pelelangan ilegal.

"Ah, terima kasih."

Sebelum mereka berdua masuk ke barisan orang-orang di sana, Cale memeriksa bahwa dirinya menutupi dirinya dengan jubah dan topeng.

Lali tak lama setelahnya, mereka berdua mendapatkan giliran masuk.

"Tolong tunjukkan undangan anda."

Save My Sister From DeathWhere stories live. Discover now