13

788 145 14
                                    

Hallo semua nya... Gimana kabar kalian? Sehat ga?

Apa kalian masih stay nungguin cerita ini? Maaf ya, karena sibuk ga bisa kurangin waktu buat lanjutin cerita. Tapi bakal aku usahain buat tetep lanjut sampai akhir, walaupun lama hehe..

happy reading guys..

****

[ Sistem otomatis telah berakhir ]

Cale menatap layar putih yang sudah mulai menghilang. Mungkin akan ada hal buruk yang terjadi jika sistem tidak mengeluarkan kata-kata otomatis.

Dia mengambil nafas lega sebelum mengambil langkah menjauh dari ruang Duke.

Tentu saja masalah yang harus cale selesaikan tidak berhenti sampai disitu.

"Hei! Kenapa kamu tidak menjawab? Kamu tidak bisa berbicara?"

Reynold berteriak didepan Iklies.

"Ada apa ini?"

Cale datang menyela pertanyaan Reynold untuk menghentikan keributan yang terjadi.

"Bagus kamu datang. Jelaskan tentang anak ini?"

Cale menghela nafas melihat kelakuannya.

"Kamu sudah mendengarnya bukan? Iklies adalah kandidat pengawal pribadi untuk Penelope."

".........."

Setelah menjelaskan kepada Reynold, Cale langsung berjalan melewati Reynold.

"Pengawal pribadi huh? Heyyyy, Mau kemana kamu? aku belum selesai bicara."

"Aku lelah mendengarmu. Lain kali saja jika kamu ingin mengoceh."

Tanpa memperdulikannya, Cale terus berjalan.

"Apa kamu akan tetap diam di sana Iklies?"

Iklies yang mendengarnya langsung mengikuti Cale dari belakang tanpa berkata apapun.

Cale terus berjalan tanpa perduli para pelayan menatapnya sambil membicarakannya. Dia tidak benar-benar memperdulikannya, karena hal yang dia butuhkan sekarang adalah beristirahat, Cale cukup lelah untuk berjalan semalaman.

Suasana malam itu lebih tenang dari biasanya. Seperti ada efek yang hilang karena satu orang. Cale sempat bertanya-tanya sambil mendorong jendela kamarnya dan menatap keluar. Banyak penjaga yang berkeliaran malam itu.

Cale mengerutkan kening.

"Tidak mungkin ini karena aku kan?"

Mengapa semua hal yang tidak masuk akal terjadi, apakah ini terjadi karena dia mencoba untuk keluar diam-diam.

Cale mengerti bahwa mereka khawatir tentang dirinya. Tapi, bukankan dirinya sudah dewasa. Bukankah hal wajar jika dirinya menghilang untuk satu malam saja.

"Bukankah aku pria yang sudah dewasa?"

Sejujurnya, bukankah hal seperti ini agak memalukan karena pria dewasa yang telah berusia 20 tahun mendapatkan penjagaan seperti ini  hanya karena dia pernah ketahuan melarikan diri.

Ditengah pemikirannya itu, seorang tiba-tiba memasuki ruangan.

"Permisi, tuan muda." Seseorang dengan pakaian pelayan dengan wajah yang cukup familiar.

"I, I, IKLIES??"

Cale menatap tidak percaya pada Iklies yang berpakaian pelayan. Bukankah dia memintanya untuk menjadi pengawal pribadi Penelope.

"Ada apa dengan mu? Pakaian mu?"

"Maafkan saya, tapi tetap mereka memberi ku pakaian ini."

"Sialan, apa mereka sedang bercanda?"

Save My Sister From DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang