10

1.6K 162 6
                                    

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


✎ ꒦꒷꒦꒦꒷꒦꒷꒷꒦✎












Kring kring kring!

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, alarm keamanan dimarkasnya junghwan berbunyi kuat membangunkan mereka berdua yang sudah terlelap beberapa menit yang lalu.

Doyoung duduk dan mengucek matanya, hal yang sama juga dilakukan oleh junghwan. Suara riuh terdengar dari luar, beberapa orang seperti saling berteriak memerintahi.

TOK TOK TOK

junghwan bangkit dan membukakan pintu kamarnya, daniel, salah satu bawahannya mamasang raut panik dan berbungkuk kepada junghwan. Junghwan melirik kelantai bawah, terlihat para bawahannya sedang menyiapkan berbagai macam senjata, ntah apa yang terjadi, junghwan masih belum bisa memproses semua ini.

"kenapa," tanyanya dengan diiringi kantuknya.

"m-maaf lalai kak, gerbang utama didepan sana udah dimasuki sama antek anteknya om taehyung, mereka lagi menuju kesini,"

"aishh shibal, bikin repot aja si pak tua," junghwan menggaruk rambutnya dan menguap, "udah sana urus aja yang dibawah, gue mau siap siap,"

Daniel mengangguk dan turun kebawah, junghwan kembali menutup pintunya, berjalan terkantuk kearah kasur. Emang dasarnya bocah, gak tau orang lagi pada panik.

"ju, itu kenapa ribut ribut di luar?" tanya doyoung yang nyawanya udah 100 persen terkumpul.

'salah gue bawa doyoung kemari, niat mau kenalin sama bocah bocah gue kok malah diganggu gini' gumannya dalam hati.

"ada yang ganggu kita. Aku keluar dulu ya? Kamu lanjut tidur aja,"

Cup

Usai mengecup kening doyoung singkat, ia mengambil sebuah remot dan mengarahkannya kejendela kamar. Seketika jeruji besi berwarna hitam muncul dari sisi bawah jendela.

"biar gak ada orang masuk," jelas junghwan melihat wajah doyoung seakan ingin bertanya, "tidur ya? Udah malam".

Doyoung pun hanya terdiam melihat junghwan yang sudah melesat keluar kamar. Perasaan gelisah tiba tiba memenuhi hatinya.






.






Tidak mau repot repot, kini junghwan hanya mendudukkan dirinya disofa mahal yang ada diruang tengah markasnya. Junghwan menyuruh daniel untuk membukakan saja semua gerbang yang ada diarea miliknya.

Menunggu beberapa saat sambil memakan chikinya, tak lama segerombolan pria berbaju compang camping dengan otot besar yang dipamerkan oleh mereka memasuki mension hitam milik junghwan.

Satu dari mereka terlihat memiliki rupawan yang patut untuk dipuji. Ia duduk didepan sofa yang diduduki oleh junghwan.

Mata junghwan menatap tajam pria yang ada dihadapannya ini sambil mengunyah chikinya dengan nikmat.

he mindファンフィクション | hwanbby, Hwanyoung |√ Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu