24. 🪐 (🔞)

36.6K 2.1K 160
                                    

Adult content! 🔞

__________

TAEYONG duduk bersandar pada kepala ranjang milik Jaehyun. Malam ini ia menginap dimansion pria tampan itu. Tubuhnya masih terbalut bathrobe setelah selesai membersihkan diri, sedangkan Jaehyun baru saja masuk kekamar mandi bergantian dengannya.

Merasa bosan akhirnya Taeyong beranjak, ia berjalan mengelilingi kamar Jaehyun yang sangat luas, bahkan ukurannya lebih besar dari pada rumahnya, padahal ini hanya seukuran kamar. Langkah Taeyong berhenti didepan rak yang tersusun banyak buku. Dari susunan file, buku bisnis bahkan ada barisan novel pada rak bagian bawah dan juga beberapa buku komik.

Taeyong berjongkok didepan rak bawah lalu tangannya meraih satu buku novel yang menarik perhatiannya dengan halaman yang paling tebal tanpa melihat judulnya. Taeyong membuka bagian tengah buku secara acak lalu berhenti, Taeyong mengernyit kemudian wajahnya memerah saat ia membaca bagian adegan dewasa didalam buku itu.

Taeyong mendongak saat mendengar suara pintu terbuka dan mengembalikan buku itu pada tempatnya sebelum Jaehyun menyadarinya.

Jaehyun menaikkan sebelah alisnya saat ia menatap Taeyong yang masih menggunakan bathrobe. "Tidak ganti baju dulu? Kau akan kedinginan nanti."

Jaehyun usak rambut basahnya dengan handuk lalu menggantungnya dekat pintu kamar mandi. Jaehyun hanya mengenakan celana boxer hitam dengan tubuh yang terlihat masih sedikit basah.

Taeyong mengendikan bahunya, "Aku tidak bawa baju ganti, akan sangat risih jika aku memakai baju itu dua kali," ucap Taeyong lalu kembali duduk pada tepi kasur.

"Mau kupinjamkan baju?" Tanya Jaehyun selagi ia mengambil satu celana training untuk ia pakai.

Taeyong menggeleng, "Malam ini tidak perlu, mungkin aku pinjam untuk besok pagi."

"Kau," ucap Jaehyun terpotong lalu menelan ludahnya gugup.

"Apa?"

"Tidur denganku dalam keadaan seperti itu? Kau yakin?"

"Uhm," Taeyong mengangguk yakin, ia berbaring lalu menutupi tubuhnya sebatas dada dengan selimut tebal milik Jaehyun, "Sudah tidak terlihat lagi kan?"

Jaehyun terkekeh dan menggelengkan kepalanya lalu ikut menyusul Taeyong, berbaring disamping pria mungil itu dan ikut masuk kedalam selimut yang sama. Kaki kekar Jaehyun menindih satu kaki Taeyong dari dalam selimut.

"Aku tidak bisa melihat, tapi aku bisa merasakannya," ucap Jaehyun.

Taeyong posisikan dirinya menyamping menghadap Jaehyun, kaki keduanya saling menumpukan didalam selimut, "Tak apa, aku juga ingin dirasakan" bisik Taeyong dengan mata yang turun menatap bibir Jaehyun sayu.

Tahu kemana Taeyong menatap, jadi Jaehyun dekatkan wajahnya hingga hidung mereka saling bersentuhan. Jaehyun peluk punggung Taeyong agar bisa dia tarik untuk lebih dekat dengan bibir yang mulai menempel dengan Taeyong.

Taeyong memejamkan matanya, tangannya juga ikut memeluk tubuh besar Jaehyun. Ia buka sedikit celah bibirnya untuk Jaehyun kulum secara bergantian dan perlahan. Bibir Jaehyun bergerak melumat dengan sangat lembut, tidak ada kesan buru-buru.

Jaehyun mengetukan ujung lidahnya pada gigi Taeyong agar mau membuka sedikit lebih luas rongga mulut yang ingin Jaehyun jelajahi, Jaehyun ingin tahu bagaimana rasanya.

Tanpa bantahan Taeyong membuka mulutnya, membiarkan lidah Jaehyun bergerak didalam rongga mulutnya. Taeyong juga ikut balas menggerakkan lidahnya, saling membelit didalam mulut Taeyong dengan bibir yang bersentuhan, saliva mengalir tanpa bisa dicegah.

TAEYONGIE - JAEYONG On viuen les histories. Descobreix ara