25. 🪐 (🔞)

28.3K 1.8K 21
                                    

Taeyong mendesah kencang saat Jaehyun mulai menggerakkan pinggulnya, menghentak penisnya keluar masuk dengan kuat, tidak ada awalan yang lambat, gerakannya begitu buru-buru dan cepat, mempu mengenai prostatnya berkali-kali, tidak ada celah sedikitpun untuk prostatnya berhenti ditubruk.

Kedua tangannya Jaehyun tahan diatas kepala, pinggangnya kembali direnyam kuat untuk menahan tubuhnya yang terus terhentak, bahkan ranjang yang mereka pakai ikut bergerak mengikuti permainan mereka.

Penis Taeyong mengacung ngilu dengan lelehan sperma yang tak kunjung berhenti. Nafas Taeyong terdengar putus-putus disela desahannya. Mulutnya terbuka dengan pandangan yang mulai buram saat air mata memenuhi pelupuknya, merasakan nikmat yang luar bisa baru dirasakannya.

Jaehyun lepaskan cengkraman pada lengan dan pinggang Taeyong dan beralih mengangkat kedua kaki Taeyong untuk naik dan mengangkang sebelum dia lesakkan sampai habis penisnya pada lubang Taeyong, memuntahkan cairannya dengan kepala yang terdongak, menikmati pelepasannya. Begitu juga dengan Taeyong, ia keluar terlalu banyak hingga mengenai sebagian wajahnya.

"Jaehyun," rengek Taeyong ketika badannya sudah melemas. Nafasnya masih terengah dengan kaki yang mengangkang tak berdaya.

"Kita belum selesai." Ucap Jaehyun lalu mengecupi sekitar wajah Taeyong.

Jaehyun keluarkan penisnya yang sudah layu dengan keadaan basah mengkilap tercampur cairannya sendiri dan sekarang Jaehyun bisa lihat lubang Taeyong yang sedikit terbuka sedang banjir sperma hingga menetes mengalir deras membasahi sprai kasurnya.

"Tahan Taeyong," ucap Jaehyun, lalu menutup lubang Taeyong dengan dua jarinya, melarang Taeyong untuk membiarkan cairannya terbuang begitu saja.

Taeyong yang masih mengatur nafasnya, mencoba mengencangkan otot dibawahnya untuk mengatup analnya meski tidak mungkin, namun Taeyong bisa melakukannya dengan baik hingga menutup lagi, Jaehyun tersenyum puas melihatnya.

"Good boy" pujinya. Lalu Jaehyun balik tubuh Taeyong untuk telungkup, ia balik pinggul Taeyong untuk posisi miring sementara kepala dan tubuh bagian atas Taeyong masih telungkup diatas kasur.

Jaehyun berada dibelakang Taeyong, dengan kedua kaki yang berjongkok mengangkangi bagian pantat Taeyong, ia tahan punggung Taeyong untuk tetap pada tempatnya, Jaehyun urut sebentar penisnya agar kembali tegang sebelum ia lesakkan lagi pada lubang berkedut milik kekasihnya.

Jaehyun gerakkan lagi penisnya keluar masuk hingga terdengar bunyi kulit yang sali tampar, menubruk satu sama lain. Sesekali Jaehyun akan remas bokong berisi Taeyong lalu menampar berkali-kali hingga muncul jejak kemerahan bekas tangannya.

Taeyong mendesah tanpa henti, mulutnya terbuka hingga saliva mengalir membasahi bantal dibawahnya, matanya tertutup nikmat saat Jaehyun sorong penisnya masuk. Ugh, Jaehyun tahu pasti bagaimana caranya bercinta dengan nikmat mengingat pria tampan itu pasti memiliki banyak pengalaman, sementara dirinya tidak tahu apapun, hanya mampu pasrah mengikuti alur yang Jaehyun buat.

"Ahh.." Jaehyun mendesah berat ketika Taeyong menyempitkan lubangnya ketika Taeyong lagi-lagi menyapa orgasme.

Taeyong bergidik saat dengar Jaehyun mendesah begitu berat dan dalam, terdengar begitu dominan, kontras berbanding terbalik dengannya yang yang mendesah tak teratur, keluar tanpa jeda dengan suara berisik memenuhi kamar.

Jaehyun tarik keluar penisnya saat pelepasan datang, ia semprotkan sebagian didalam dan belum selesai pelepasannya ia keluarkan untuk mengotori bagian pantat Taeyong yang mulus dan kini sudah merah padam karena tamparan.

Jaehyun perbaiki lagi posisi Taeyong, untuk telentang. Ia terkekeh kecil saat melihat bagaimana kacaunya keadaan Taeyong, padahal menurutnya mereka tidak bermain belum cukup lama, tapi Taeyong sudab seberantakan ini. Taeyong mampu menjepit penisnya dengan baik, membuat ia klimaks dengan cepat.

TAEYONGIE - JAEYONG Where stories live. Discover now