11

321 38 2
                                    

Begitu mendengar cerita Minho dan Jisung saat pagi, mereka segera bergegas melanjutkan perjalanan, mengemasi barang-barang begitu hari mulai terang, lalu berjalan menyusuri pinggiran sungai.

"Mulai sekarang kalo malam gausah ada yang keliaran deh, takut kenapa-napa." Chan memberi nasihat.

"Terlebih elo Ji." Chan menoleh ke arah Jisung yang berjalan di belakang bersama Felix.

Jisung sendiri hanya menunduk, tak berani menatap mata Chan, karna kejadian malam itu, dia jadi sedikit canggung jika berdekatan atau berinteraksi dengan pria itu.

"Mending kita istirahat dulu, udah siang, apa kalian gak laper?" Hyunjin membuka suara, dan yang lain menyetujuinya, jadilah mereka berhenti beberapa saat untuk makan siang, kebetulan ikan bakar tadi malam masih tersisa, jadi mereka tak perlu repot-repot membuat makan siang lagi.



.....



Jeongin meraih ponsel miliknya yang baterainya hanya tersisa seperempat persen, dia melihat layar kuncinya dan mendapati saat ini sudah jam 6 sore.

"Udah jam 6, kita berenti aja?" Tanyanya pada yang lain.

Mereka pun berhenti di tempat itu, mendirikan tenda dan membuat api unggun seperti biasa.

"Udah berapa hari coba kita tersesat?" Tanya Felix tiba-tiba di tengah-tengah acara makan malam.

Seungmin menghitung dengan jari-jarinya, "Seminggu?"

"Nggak, udah 9 hari." Koreksi Minho.

"Udah lama juga ya.." Felix.

"Untungnya ada ikan yang bisa kita makan, kalo gak kita makan apa coba, di hutan itu isinya cuma pohon-pohon tua sama semak-semak liar." Apa yang dikatakan Jeongin benar adanya, selama mereka menyusuri hutan ini, tidak satupun mereka temukan ada tumbuhan yang bisa dimakan, bahkan tidak ada buah-buahan atau biji-bijian yang tumbuh disini.

Beruntungnya ada sungai dengan air jernih yang bisa mereka minum, dan juga ikan yang dapat dengan mudah ditangkap karna sungainya dangkal, hanya setinggi betis.

"Kira-kira berapa lama lagi kita sampe ke tujuan?" Tanya Jeongin.

"Mungkin satu kali jalan lagi." Seungmin melihat layar ponselnya yang menampilkan foto peta di atas kertas yang di buatnya.

"Gak jauh dari sini ada dataran rendah, nah jarak pemukiman itu sekitar 100 meter dari sana." Lanjutnya, Seungmin lalu mendongak ke atas ketika merasakan tetesan air jatuh mengenai ujung hidungnya.

"Gays, hujan." Ucapnya.

Setelahnya mereka semua masuk ke dalam tenda.

Tak lama kemudian hujan yang lumayan deras turun, membuat bagian bawah tenda mereka kotor karna percikan tanah yang terkena air hujan, untungnya, tenda itu anti air, jadi tidak perlu takut air hujannya masuk kedalam.



.....



Di dalam tenda, Changbin menggunakan tas miliknya dan Felix sebagai sandaran, lalu ada Felix yang duduk sambil menyandarkan kepalanya di bahu Changbin.

"Kak Changbin."

"Humm?"

"Lo punya pacar?"

"Engga, kenapa?"

"Gapapa, tanya aja."

Changbin mengendikkan bahunya, lalu kembali fokus pada rubik di tangannya, Felix memperhatikan tangan Changbin yang memutar-mutar kotak rubik, ada yang membuatnya tertarik disana.

Lost [straykids]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz