13

347 39 4
                                    

Felix membawa air yang ia ambil dari sungai dan juga sebuah handuk kecil menuju kamar seungmin.

Namun Jisung menghentikan langkahnya, anak itu memanggil Chan mendekat dan menyuruh pria itu yang membawa air dan handuk kecil itu pada Seungmin.

Felix menyerngit heran namun tetap memberikan air dan handuk itu, lalu Jisung menariknya keluar rumah.

"Biar Chan aja yang ngurus Seungmin." Ucapnya sambil duduk dekat bangku rotan di bawah jendela.

"Kok gitu?"

Jisung tersenyum aneh, lalu mendekat pada Felix yang ikut mendudukkan dirinya, dia berbisik, "Pdkt."

"Seungmin itu suka sama Chan, gue cuma mau bantu mereka buat deket aja." Lanjut Jisung yang tak lagi berbisik.

"Disaat begini mikirin cinta-cintaan? Mending jangan dulu deh Ji."

"Gapapa, biarin aja, lagian gak bikin rugi juga."

Felix hanya mengendikkan bahu, dia lalu pamit pada Jisung karna Hyunjin mengajaknya pergi.

Tadinya Jisung ingin ikut namun Hyunjin melarangnya.



.....



Chan duduk di pinggir kasur dan dengan telaten membolak-balik handuk basah di dahi Seungmin.

Dia merogoh isi tasnya untuk mencari lotion anti nyamuk, Chan menuang secukupnya cairan kental itu dan mengusapkannya di kain celana dan kaos Seungmin, beberapa kali dia lihat Seungmin bergerak tak nyaman dalam tidurnya karna nyamuk yang menggigitnya.

Saat Chan menaruh lotion itu dekat meja, Seungmin mengerang pelan, lalu kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan tak tenang.

Sepertinya Seungmin bermimpi buruk.

Chan kembali duduk di pinggir kasur, tangannya terulur untuk mengelus helai rambut Seungmin yang sedikit basah karna keringat.

Tak lama setelahnya Seungmin kembali tenang, Chan lalu kembali mengganti kompres untuk Seungmin.

"Psstt—"

Chan menoleh kearah pintu, ada Jisung yang tengah mengintip disana.

"Coba kalian shirtless terus pelukan, dijamin panasnya cepat turun." Ucapnya sambil tersenyum jahil.

"Ah gamau! Nanti dikira yang engga-engga."

Jisung masuk sambil melipat tangannya di depan dada, dia menggeleng-geleng sambil berdecak.

"Lo fake friend ya? Masa nolongin temen sendiri gamau."

"Kenapa gak Lo aja?"

Jisung berpikir, mencari alasan untuk pertanyaan Chan barusan.

"Gue disuruh bantuin kak Minho, bye." Jisung langsung pergi dari sana setelahnya.

Chan memandangi wajah Seungmin yang tengah terlelap, lalu meletakkan punggung tangannya dekat leher bagian samping Seungmin.

Memang panas anak ini belum turun sejak tadi pagi, bahkan terhitung dua jam lebih Chan sudah mengompresnya, tetap saja panas di tubuhnya tidak kunjung turun.

Kalau begini.. apakah dia harus mencoba saran dari Jisung?

Chan menghela nafasnya lalu berjalan kearah pintu dan menutupnya, dia juga menguncinya.

Dia melepas kaos lengan pendek yang dipakai Seungmin dengan hati-hati, lalu melepas kaos yang ia pakai.

Chan naik ke atas kasur dan membawa tubuh Seungmin ke dalam pelukannya, Chan dapat merasakan hembusan nafas hangat milik Seungmin yang menerpa dadanya.

Lost [straykids]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें