11

2.7K 248 28
                                    

Begitu Yoongi sampai dirumahnya, kedua orang tuanya sudah menunggu kepulangan nya di ruang tamu.

"Duduklah." perintah Tn.Min

Yoongi mendudukkan tubuhnya di samping eomma-nya.

"Kapan kau siap memimpin perusahaan."

"Aku belum lulus." elak Yoongi.

"Kau bisa melakukannya sambil berkuliah."

"Tidak." tolak Yoongi tegas.

"Yoongi! sekarang bukan saatnya kau bermain-main!" benta Tn.Min.

"Jadi maksud Appa, hidupku tidak berguna?" sarkas Yoongi.

"Tidak, bukan seperti itu Nak." Ny.Min mencoba menenangkan putranya.

"Apa kau menjalin hubungan dengan gadis biasa itu? Sudah Appa katakan jangan menjalin hubungan dengannya."

"Kyura kekasihku. Dan Appa tidak berhak mengatur dengan siapa aku berkencan."

Yoongi bangkit dari duduknya, pergi begitu saja menuju kamarnya. Tanpa mempedulikan teriakan Tn.Min yang memanggilnya.

"Yoongi! Appa belum selesai bicara!" teriak Tn.Min.

"Sudahlah, Yeobo. Nanti aku akan bicara dengannya." bujuk Ny.Min.

"Anak itu selalu membuatku marah!"

"Kenapa kau tidak menyukai Kyura? Aku bahkan sangat menyukainya sejak pertama kali bertemu dengan gadis itu."

"Gadis sepertinya tidak pantas masuk ke dalam keluarga Min." timpal Tn.Min

Yoongi yang sedari tadi masih mendengarkan percakapan kedua orangtuanya mengepalkan tangannya kuat.

Aku tidak akan melepaskan Kyura, apapun yang terjadi, Batin nya.

*****

Setelah mandi Yoongi yang hanya mengenakan handuk kimono memutuskan untuk video call dengan Kyura.

Di sisi lain Kyura yang juga baru selesai mandi menyerngit heran melihat panggilan dari Yoongi. Dengan malas ia menerima panggilan tersebut.

"Kenapa?" tanya Kyura jutek.

"Kau juga baru selesai mandi?" tanya Yoongi.

"Iya, ada apa?" tanya Kyura tak sabaran.

"Aku merindukan mu."

"Seharian kita bersama, masih bilang rindu aku?" Kyura menatap tak percaya.

"Aku sungguh merindukan mu." Yoongi memasang tampang serius.

"Kau pasti sedang menggodaku."

"Kenapa kau tidak percaya pada kekasih mu?"

"Tentu saja, kau pasti seorang playboy!" tuduh Kyura.

"Playboy? Ciuman pertamaku bahkan kau yang merebutnya." ejek Yoongi.

"A-pa? kau yang memaksa ku di mobil saat itu." bantah Kyura.

"Memaksa? bukankah kau juga menikmatinya?"

"Ti-dak, aku tidak." Kyura menunduk malu.

Melihat semburat merah di pipi Kyura, membuat Yoongi tertawa gemas.

"Kau menikmatinya sayang.. Bahkan, kau menutup matamu, lalu membiarkan ku mencium mu lebih lama." goda Yoongi.

"Tidak seperti itu, aku tidak menikmatinya." elak Kyura.

"Aku kerumah mu sekarang."

"Hah? untuk apa?" tanya Kyura bingung.

"Berciuman, kau pasti menikmatinya kali ini." terlihat Yoongi menjilat sudut bibirnya.

"Kau gila! a-aku mau tidur." gagap Kyura.

"Tidurlah, besok aku akan menjemput mu."

Tanpa menjawab lagi, Kyura langsung mengakhiri video call tersebut. Tersenyum kecil menatap layar ponselnya. Ternyata Yoongi tidak seseram yang ia bayangkan.

"Dia semakin tampan kalau habis mandi."

Tangan Kyura meraba bibirnya, Aku menikmatinya? yang benar saja! Batin Kyura.

Ponsel Kyura kembali berdering adanya panggilan masuk dari Jungkook. Segera Kyura mengangkat panggilan tersebut.

"Nuna, besok berangkat dengan siapa?" Suara Jungkook terdengar diujung telepon.

"Yoongi yang menjemput ku."

"Baiklah."

Tut--

Tanpa menunggu jawaban Kyura, Jungkook langsung mengakhiri panggilan nya.

Dasar adek songong, semprot Kyura kesal.

*****

Kyura bangun pagi sekali, membersihkan tubuhnya lalu bersiap.
Biasanya ia hanya akan menyisir rambut dan mengenakan bedak tipis. Namun kali ini berbeda, ia mengoles tipis lipstik pada bibir cherry nya.

Apa aku pantas pakai warna ini, gumam Kyura memandang wajahnya di cermin.

Entah semalam Kyura mimpi apa, rasanya ia sangat gugup ingin bertemu dengan Yoongi di pagi hari ini. Setelah siap, Kyura keluar rumah dan mengunci pintu.

Melihat Yoongi yang sudah menunggu Kyura di depan rumah, membuat hatinya berdebar dengan sendirinya.

Dengan pelan Kyura membuka pintu mobil Yoongi.

"Maaf sudah membuat mu menunggu."

Yoongi memperhatikan penampilan Kyura yang sedikit berbeda. Make-up tipis tergores indah semakin membuat wajah Kyura semakin cantik. Pandangan Yoongi beralih pada bibir cherry Kyura yang dioleskan lipstik tipis membuat semakin seksi di mata Yoongi.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Kyura canggung.

"Cantik." puji Yoongi.

Mendengar pujian yang Yoongi lontarkan membuat Kyura malu dan menjadi gugup. Segera Kyura menarik seatbelt, namun karena gugup ia kesulitan menariknya.

Melihat kekasihnya kesulitan, Yoongi berniat membantu. Yoongi mencondongkan tubuhnya ke depan, membuat jarak wajahnya dengan Kyura sangat dekat.

Mata Yoongi sedari tadi tak lepas dari bibir Kyura, rasanya ia ingin mengigit benda kenyal itu. Yoongi tidak bisa menahannya lagi, semakin lama ia mengikis jarak wajahnya dengan Kyura.

Kyura menahan napasnya, detak jantungnya berdetak tak karuan. Hembusan napas Yoongi menerpa hangat pipinya. Sampai kedua bibir itu saling bertemu.

"Tutup matamu." perintah Yoongi dengan suara deep nya.

Spontan, Kyura menutup kedua matanya. Mendapat lampu hijau, Yoongi memiringkan kepalanya semakin memperdalam ciuman nya.

Entah inisiatif darimana, Kyura mengalungkan tangannya di leher Yoongi.

"Kau menikmatinya, eoh?"
Yoongi tersenyum di sela ciumannya.

Baru saja Kyura ingin mendorong tubuh yoongi, dengan cepat Yoongi kembali menautkan bibirnya.

Manis, gumam Yoongi.

TBC.

Mohon koreksi ya kalau ada typo 😊

MINE | MYG FF STORYWhere stories live. Discover now