Jangan lupa setel lagu di atas saat baca chapter ini. Makasih banyak. 🤍
Elea masuk ke dalam kamarnya dengan jantung yang masih berdentuman hebat. Semua yang baru saja terjadi terasa sangat cepat baginya. Bagaimana dia dan Edo bertengkar di mobil, lalu dia yang memilih untuk keluar dari mobil lelaki itu. Perdebatan, tuduhan, dan semua ucapan yang diberikan Edo kepadanya. Sampai semuanya berakhir pada lelaki itu yang mengatainya pelacur. Elea tidak pernah menduga kalau Alex akan muncul, dan hal selanjutnya yang terjadi adalah sesuatu yang dia tidak pernah harapkan.
Elea membuka ponselnya, dia tidak mau menghubungi Edo terlebih dahulu. Dia sudah membantu melepaskan lelaki itu dari Alex. Elea menggelengkan kepala, seolah-olah gadis itu belum mempercayai semua yang baru saja terjadi. Dia tidak sanggup memikirkan apa yang akan dilakukan Alex kepada Edo jika dia tidak menghentikan pria itu. Sebelum dia hentikan saja, Edo sudah tampak sangat mengenaskan. Bagaimana jika dia tidak menghentikan Alex? Kepalanya menggeleng lagi, sangat enggan untuk memikirkannya.
Layar ponselnya berubah menjadi hitam dan tanda-tanda Edo akan menghubunginya masih belum muncul. Mungkin, lelaki itu masih sedang dalam perjalanan pulang sekarang, dan Elea hanya bisa berharap kalau Edo sampai di rumahnya dengan selamat.
Tiba-tiba layar ponselnya menyala kembali. Dengan gerakan yang sangat cepat, Elea langsung membukanya. Cepat sekali sampai berhasil membuat jantungnya berdetak kencang, apalagi saat menyadari kalau Edo-lah yang menjadi dalangnya.
Dengan cepat dan harapan yang sangat besar, Elea langsung membuka pesan tersebut.
Elea kira Edo akan mengiriminya pesan panjang berisi kata-kata maaf atau apa pun itu yang menunjukkan kalau dia merasa bersalah dan menyesal. Tapi Edo ternyata hanya mengirimnya satu buah foto. Lantas, gadis itu langsung membukanya, dan napasnya langsung tertahan begitu saja.
Edo: hurts like hell
Mulut Elea terbuka. Jarinya mulai bergerak memperbesar dan menggeser foto yang Edo kirim kepadanya. Wajah lelaki itu terlihat lebih mengenaskan dari yang sebelumnya dia lihat tadi. Apakah Alex memukulnya lagi?
Elea: Alex mukul kamu lagi?
Edo: As you can see
Edo: i hate himElea masih terdiam. Dia kembali membuka foto yang dikirim Edo lalu memperhatikannya lamat-lamat. Wajah lelaki itu memang terlihat jauh lebih mengenaskan dari yang sebelumnya dia lihat tadi, terdapat beberapa memar baru di sekitar wajah tampannya.
Entah mengapa tetapi perasaan bersalah mulai menyergap hatinya. Dia bahkan tidak sadar saat jarinya menekan tombol video call. Tak sampai lima detik kemudian, terlihat Edo sudah menerima panggilannya.
Sorot khawatir langsung terpancar dari kedua mata gadis itu begitu pandangan mereka bertemu. "You okay, babe?" tanyanya sambil menatap wajah Edo di layar dengan kedua mata sendu. "I'm sorry."
KAMU SEDANG MEMBACA
For Forever
Romance[Completed] Elea dan Edo sudah menjalin hubungan selama hampir 1 tahun. Elea sangat mencintai Edo, begitu juga sebaliknya. Tapi sikap Edo terkadang membuat Elea jadi bimbangㅡdan juga lelah. Dia jadi sering bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ben...