01. Mangsa Baru

30.6K 237 7
                                    

Hari ini adalah hari pertama Nevay masuk sekolah di sekolah baru nya. Ia juga sudah bersiap siap dengan seragam nya. Mamah nya melihat Nevay turun dari tangga rumah nya menghampiri meja makan.

"Semoga kamu betah ya di sekolah baru kamu" ucap Elin Mamah nya Nevay.

Nevay mengambil roti yang sudah di siapkan oleh Mamah nya "Iya Mah" jawab nya.

"Yaudah ayo Papah antar kamu" ucap Wili Papah nya Nevay.

Nevay pun terkejut sambil melotot "Pah serius? Nevay bisa sendiri" jawab nya.

Wili tertawa kecil "Kamu kenapa sih gak pernah mau Papah anter sampe masuk ke dalam sekolah? Takut kebongkar identitas siapa kamu?" tanya nya.

Nevay menelan ludah nya "Gak gitu Pah, tapi Nevay gamau aja kalau pada tau, nanti mereka gamau temenan sama aku gimana?" tanya balik.

Elin pun tertawa lalu menepuk pundak suami nya "Anak kamu Wil" jawab nya yang pergi meninggalkan Nevay dan Wili.

"Yaudah Papah anter kamu sampe depan gerbang aja" ucap Wili yang langsung bangkit dari duduk nya.

Nevay pun mengangguk "Okay" jawab nya sambil tersenyum.

Wili dan Nevay pun akhirnya berjalan menuju mobil untuk ke sekolah. Nevay memang tidak ingin murid murid sana tau siapa Papah Nevay sebenarnya. Wili pun sudah menggunakan pakaian dinas kerja nya, tak lupa juga ia membawa tongkat ajaib nya yang dimana bisa membuat semua kendaraan berhenti.

Di tengah perjalanan menuju sekolah nya, Wili kesal dengan kendaraan motor yang ugal ugalan. Membuat kendaraan lain nya pun bisa kecelakaan karena ulah nya.

"Goblok nih orang gak bisa naik motor" omel Wili sambil membunyikan klakson.

Nevay hanya tertawa kecil "Haha tabrak aja Pah" jawab nya.

Beberapa puluh menit kemudian akhirnya mereka pun sampai di sekolah. Mobil Wili berhenti di depan gerbang.

"Papah ikut turun ya" ucap Wili sambil senyum senyum.

"Papah ih gausah nyebelin deh" jawab Nevay yang hanya melirik Papah nya.

"Yaudah sana sekolah yang bener" ucap Wili sambil menyodorkan punggung tangan nya.

Nevay pun langsung mencium punggung tangan Papah nya. Kemudian ia langsung keluar dari mobil itu. Wili pun langsung pergi meninggalkan sekolah nya. Nevay langsung menggunakan kacamata hitam nya sambil berjalan masuk ke dalam sekolah itu.

Semua mata murid tertuju kepada Nevay, Nevay yang berjalan pun heran ia melihat tubuh nya sendiri dan tidak terjadi apa apa. Nevay lalu berhenti dan melepaskan kacamata hitam nya lalu melihat sekeliling sekolah baru nya.

"Oh ini sekolah nya" ucap Nevay pelan sambil memasukkan kacamata hitam nya kedalam tas nya.

Dari kejauhan ada segerombolan cowok yang memperhatikan keberadaan Nevay. Ada salah satu cowok yang tersenyum miring melihat Nevay.

"Mangsa baru nih Pet" ucap Jaya yang juga Nevay dari kejauhan.

Cowok itu hanya tersenyum miring.

"Haduh ngeri deh kalau Babang Petir udah senyum begitu" ucap Eros yang melipat kedua tangan nya.

Cowok itu bernama Petir Zeroun. Nama nya selalu di kenal oleh murid murid disini dan termasuk guru guru. Nama nya sangat garang membuat murid murid tunduk dan tidak berani menatap nya.

"Tapi jujur cantik woy" ucap Jaya yang masih melihat Nevay.

Ketika Nevay sedang melihat sekeliling sekolah itu ada 2 cewek yang menghampiri nya. Nevay pun heran dan hanya menatap 2 cewek itu.

No Rules [17+] || On Going Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum