02. Terpesona Ketampanan

11.1K 182 4
                                    

Di tengah perjalanan akhirnya Nevay bertanya kepada guru yang melewati nya, setelah itu ia kembali berjalan. Tiba tiba dari kejauhan Nevay melihat cowok yang tadi pagi bersama Yonna dan Kalea. Nevay terkejut melihat sesuatu yang ada di depan nya dan ia hanya bisa terdiam.

Nevay melihat cowok itu sedang meraba bokong perempuan yang sedang berdiri di sebelah nya. Di tambah dengan teman teman nya yang asik ngobrol. Petir menoleh ke arah belakang dan melihat ada anak baru tadi pagi.

Nevay yang melihat Petir menatap ke arah nya, ia langsung berjalan kembali menuju toilet, untung saja arah toilet itu berbelok ke kiri. Petir langsung pergi meninggalkan teman teman nya dan mengikuti perempuan itu. Petir menunggu dari luar toilet perempuan.

Nevay pun terkejut melihat ada nya Petir di luar toilet perempuan. Nevay hanya menatap lalu menunduk dan berjalan kembali. Tetapi di tahan oleh Petir dan otomatis Nevay pun berhenti.

"Kita belum kenalan" ucap Petir yang berjalan ke arah depan Nevay.

Nevay mengangkat kepala nya "Nevay" ucap nya tanpa mengulurkan tangan nya.

Petir hanya berucap oh saja "Gue Petir, tadi ngapain lo berhenti ngeliatin gue sama temen temen gue?" tanya nya.

"Sorry gak sengaja, dan gak ada maksud apa apa kok" jawab Nevay yang berusaha tenang dan tidak panik.

Petir tertawa kecil "Rilex aja kali ngobrol sama gue, takut banget keliatannya" ucap nya.

"Iya bang sorry" jawab Nevay.

Petir adalah kakak kelas Nevay, walaupun mereka hanya berbeda satu tahun.

"Lo salah masuk sekolah ini" bisik Petir pelan.

Nevay hanya menelan ludah nya.

"Balik ke kelas sana" ucap Petir kepada Nevay.

Nevay pun akhirnya berjalan pergi meninggalkan Petir. Petir hanya menatap kepergian Nevay dari belakang. Di tengah perjalanan Nevay pun teringat kata kata dari Petir, tetapi di satu sisi ia juga sudah di ceritakan oleh Yonna dan Kalea seperti apa sekolah ini.

Entah kenapa ketika Nevay menatap wajah Petir sedikit ngeri, muka nya sedikit seram dan terlihat bahwa Petir orang nya mudah Horny. Tetapi Nevay berusaha melupakan kejadian tadi di luar toilet.

"Gue tadi ketemu Petir" ucap Nevay yang sudah kembali ke kelas.

"Terus lo udah di apain aja?" tanya Kalea.

"Brengsek pertanyaan lo Lea" cibir Yonna yang tertawa kecil.

"Gue gak di apa apain sih, tapi dia sempet bilang ke gue kalau gue salah masuk sekolah ini" jelas Nevay.

Yonna dan Kalea pun sudah paham sekali maksud perkataan Petir kepada Nevay itu.

"Owh itu, ya kaya yang tadi kita berdua jelasin itu ke lo Nev" jelas Yonna.

"Gue jadi takut Nevay jadi incaran Petir" ucap Kalea membuat Nevay sedikit ngeri.

"Hahah gue rasa juga gitu sih Le" saut Yonna yang menyetujui perkataan Kalea.

"Ah kalian gue jadi takut gini" ucap Nevay sambil menghela nafas.

Yonna dan Kalea tertawa geli.

"Rilex aja sih Nev gausah takut, tapi kita gatau betul sifat tuh orang kaya apa juga. Cuma dari tampang wajah nya aja menyeramkan" ucap Yonna.

"Muka Nevay aja anak baik baik, gue juga yakin nih orang belum pernah ciuman" ucap Kalea.

Nevay pun menyetujui perkataan Kalea "Bener, gue belum pernah ciuman apalagi grepe" jawab nya.

No Rules [17+] || On Going Where stories live. Discover now