Lesmadi Family

11.2K 1.3K 214
                                    

"Halo?"

"Kamu dimana Sarasasmita??"

"SG, kan aku udah bilang tadi ma--."

"Pulang sekarang."

"Gak bisa, Mas. Aku masih ada jadwal nanti malem."

"Jadwal apa? Jangan coba-coba bohongin saya. Pulang."

"Ma--"

Panggilannya terputus secara sepihak. Membuat Karalyn menggeram kesal. "Info mukulin orang dong!!!"

"Lesmadi?" tanya Joey sambil tertawa.

"Bangsat gue disuruh pulang sama Mas Suami, mana kita belum ke acara puncak nanti malem!!" Karalyn ngamuk berat sambil terus ngomel sana-sini. "Ini kalau gue mukulin suami gak papa kali ya??"

"Si sulung Lesmadi harus diajarin tentang kehidupan yang banyak! Gak semua keinginan harus terpenuhi!!"

"Termasuk keinginan dia biar istrinya pulang?" timpal Joey.

"BENER!!" Karalyn menelpon managernya untuk segera memesankan tiket untuknya. Padahal hari ini adalah hari liburnya selama sebulan kemarin pemotretan penuh di Asia.

Sebagai supermodel dia itu punya jam terbang yang tinggi. Lalu mengurusi segala hal yang berkaitan dengan suaminya yang banyak mau itu. Lalu juga setor muka didepan mertuanya yang sangat strict.

"Kalau udah sampe rumah bilang gue ya!" Kata Joey sambil melambaikan tangan pada Karalyn. Karalyn mengangguk santai kemudian berjalan anggun. Serasa di catwalk, bahkan atensi orang-orang jadi beralih padanya, padahal dia hanya berjalan biasa.

"Kenapa juga gue nurut ya??" Karalyn membenarkan kacamatanya sambil terus mendengus kesal.

Dia memakai dress press badan dengan belahan dada yang rendah dibalut dengan jaket jeans oversize dengan kacamata hitamnya.

Dia tau sekali kalau badannya itu sexy, maka dari itu dia tidak menyia-nyiakan dirinya. Dia mencoba memakai berbagai baju yang menujukkan tubuhnya yang sexy dan ramping itu.

"Merry!! lo kenapa beliin tiket ekonomi!?!" omel Karalyn lewat telepon.

"Mas Janu bilang katanya pesen tiket yang cepet aja. Cuma adanya itu di penerbangan paling cepet." jawab Merry sang asisten.

"Dia mau apa sih?? Tadi malem udah okey kok gue pergi???"

"Mana gue tau, Mbak. Kangen istri kali. Bentar lagi take off tuh, nanti yang jemput yey Mas Tio ya!"

"Ke istana dong?" cicitnya pelan.

"Iya, kayaknya harus ketemu Bapak Besar deh.."

"Mer lo jemput gue!! baju gue kayak mau ngelonte tau gak!?!?" pekik Karalyn sambil terus berjalan menuju tempat keberangkatan.

"Yey kan emang kayak lonte, udah deh gausah repot. Tumben-tumbenan mikirin baju gimana."

"Gue lagi pengen dipuji mertua."

"Dateng bawain baju gue pokoknya."

Merry mendecak kemudian mengiyakan dan langsung mematikan teleponnya.

Sesampainya diIndonesia dia langsung menghubungi Mas Tio, asisten pribadi dari si sulung Lesmadi alias suaminya. Merry juga datang membawakan baju yang sedikit normal. Walaupun bajunya juga tetap menunjukkan lekuk tubuhnya.

KARALYN: The Girl on MagazinesWhere stories live. Discover now